Logika dalam kamus bahasa Indonesia adalah
ilmu logika (ilmu
pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan
teratur. Logika penting dijadikan dasar kita untuk meneliti. Kebanyakan
siswa/mahasiswa sering melakukan penelitian dengan megambil jurnal sebagai
rujukan tanpa melakukan telaah terlebih dahulu. Alhasil ketika diuji
penelitiannya didepan penguji, mahasiswa sering menjawab yang kurang masuk
akal.
Bagi saya, selaku pengajar metodologi
penelitian mengajak mahasiswa untuk berani beragumen dan berlogika itu penting
karena :
1. Supaya mahasiswa mampu menghubungkan
penelitiannya dengan hal-hal yang ada kaitannya dengan variabel-variabel
didalam penelitiannya.
Misalnya; ketika mahsiswa diminta
membuat hipotesis penelitian, dan bagaimana menentukan (menyertakan) istilah positif/negative
, meningkatkan atau menurunkan dll maka harus dikaitkan dengan teori yang
diambil.
2. Membuka jendela penelaran mahasiswa. Penelitian
itu tidak semata-mata mengambil judul sesuai jurnal utama/pendukung saja atau
dari skripsi/tesis kakak kelas lalu mencontohnya, tetapi mahasiswa dituntut
membuka pikiran dan menganalisis hal-hal yang ada keterkaitan dengan penelitian
kita.
3. Penelitian yang baik adalah
penelitian yang mampu memberikan kejelasan dengan lengkap atas dasar ide-ide
dari peneliti yang mudah untuk dipahami.
Memang bagi pengajar hal ini tidak
mudah, apabila ada mahasiswa yang inginnya instan atau langsung ke pokok
permasalahan (point). Didalam penelitian,
istilah “langsung ke pokok permasalahan” ini kurang bisa dilakukan menurut saya,
karena didalam penelitian dibutuhkan alasan-alasan konkrit dan argument yang
bisa diterima.
Oleh karena itu cara yang saya
lakukan untuk mengajak mahasiswa berpikir logika adalah memberikan penjelasan
dengan pelan dan sesekali mahasiswa perlu diberikan suntikan-suntikan kecil
supaya berani untuk berpikir secara logika. Kadang istilah “bisa karena
terpaksa” itu nyata dan bisa diterapkan. *pengalaman pribadi hehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar