Selamat Datang

Assallamualaikum Wr. Wb,
Please Welcome to "Indahnya Belajar Akuntansi" Blog's. Congratulations and Good Usefull Reading to All


Hati Riang, Akuntansi - pun Gampang...Emak-Bapak ikut Senang..

Rabu, 18 Januari 2017

INTELLECTUAL DILUAR BATAS…..”sudahlah-----“

Hasil gambar untuk gambar kekacauan intoleransi

Tema ini menurut saya cocok untuk menggambarkan kondisi bangsa Indonesia yang sekarang ini banyak ahli yang kepandaiannya berlebih yang tiba-tiba muncul dari sarangnya hehe. Seiring munculnya kejadian saling lapor ke pihak berwajib antara pihak satu dengan pihak lain, antara kelompok satu dengan kelompok lain bahkan yang paling lucu polisi di laporkan ke polisi, sungguh aneh tapi nyata memang..

Sebenarnya kalau saya lihat kejadian ini muncul ketika kasus pak Ahok yang diduga menistakan agama muncul, yang membawa dampak yang begitu besar misalnya demo besar bulan November dan Desember 2016.. (duh ,,tanggalnya berapa saya lupa :D ). Kita semua tahu, bahkan orang kampung saya pun yang notabene sebagai orang kecil saja tahu kalau kasus ini ada unsur politiknya. Kalau agama udah masuk ke ranah politik itu sungguh sangat disayangkan. Karena menurut saya, agama itu roh, kepercayaan, keyakinan antara makhluk dengan pencipta-Nya. Kita sebagai umat islam menyakini bahwa agama kita-lah yang benar. Tetapi bagi agama lain agama mereka juga dianggap benar.

Sudahlah..
kita ikutin ajaran Al Quran yang dalam ayatnya menyebutkan agamamu agamamu, agamaku agamaku. Karena Allah lebih tahu mana hamba-Nya yang benar-benar beriman atau tidak.
Bangsa Indonesia itu beragam etnis, agama, suku, budaya, adat dan lain-lain. Alangkah baiknya kita saling menghargai satu sama lain. Karena kerukunan lebih penting daripada memaksakan kehendak. Alangkah baiknya kita menghindari sesuatu yang banyak menimbulkan mudharat (keburukan). Intoleransi yang saat ini mulai muncul sangat membuat gaduh bangsa ini. Banyak oknum-oknum yang menumpangi kondisi ini untuk memecah belah bangsa.
Kembali ke topik bahwa pada kondisi sekarang, semua manusia ingin berlomba-lomba menampilkan intelectualnya, baik dengan cara positif maupun sebaliknya. Sebenarnya intellectual itu sendiri menurut saya adalah kemampuan pikiran manusia untuk bisa berpikir secara nalar dan menghasilkan ide kreatif untuk kepentingan bersama. Tetapi tidak banyak para intellectual yang menggunakan kecerdasannya bukan untuk menyumbang ide-ide positif tetapi malahan menimbulkan konflik.
Intellectual tanpa didasari ajaran agama maka akan menimbulkan kekacauan. Seharusnya intellectual itu digunakan untuk memberikan masukan positif dengan CARA positif juga tentunya kepada bangsa negara. Bukan malah memberikan olokan-olokan yang menimbulkan adu domba.

Sudahlah,,
Bangsa kita saat ini membutuhkan intellectual yang mampu memberikan rasa damai. Membutuhkan para pemimpin agama yang meng-ademkan jiwa, membutuhkan  politikus yang men-tentramkan hati, membutuhkan sosok yang menjadi panutan dalam setiap langkah. Dan media yang memberikan wawasan bukan yang mengadu domba.
Bagi para intellectual please jaga kesatuan bangsa, hilangkan ego, mantapkan diri sebagai garda terdepan dalam membela dan menjaga bangsa. Kami sebagai rakyat sudah capek melihat polah tingkah kalian di sana. Kami rakyat kecil ingin hidup damai, ingin mencari nafkah dengan tenang. Jangan kalian suguhin kami dengan koar-koar yang membuat keributan dan kerusuhan.

Sudahlah…
Mari kita berdoa untuk kedamaian negeri.. hilangkanlah konflik. Allah lebih suka kita menjadi pribadi yang hamble, yang ramah, yang tegas dalam kebaikan, dan yang bukan bertingkah yang menimbulkan kemudharatan…

Semoga bangsa Indonesia selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin
salam




2 komentar:

desta mengatakan...

askum mba tiyok,,
nice...binggooo postingannya...

Tiyok Liesti mengatakan...

Walaikumsalam,

Thanks you.