Tema ini menurut saya cocok untuk menggambarkan
kondisi bangsa Indonesia yang sekarang ini banyak ahli yang kepandaiannya
berlebih yang tiba-tiba muncul dari sarangnya hehe. Seiring munculnya kejadian saling
lapor ke pihak berwajib antara pihak satu dengan pihak lain, antara kelompok
satu dengan kelompok lain bahkan yang paling lucu polisi di laporkan ke polisi,
sungguh aneh tapi nyata memang..
Sebenarnya kalau saya lihat kejadian
ini muncul ketika kasus pak Ahok yang diduga menistakan agama muncul, yang
membawa dampak yang begitu besar misalnya demo besar bulan November dan
Desember 2016.. (duh ,,tanggalnya berapa saya lupa :D ). Kita semua tahu,
bahkan orang kampung saya pun yang notabene sebagai orang kecil saja tahu kalau
kasus ini ada unsur politiknya. Kalau agama udah masuk ke ranah politik itu
sungguh sangat disayangkan. Karena menurut saya, agama itu roh, kepercayaan,
keyakinan antara makhluk dengan pencipta-Nya. Kita sebagai umat islam menyakini
bahwa agama kita-lah yang benar. Tetapi bagi agama lain agama mereka juga dianggap
benar.
Sudahlah..
kita ikutin ajaran Al Quran yang
dalam ayatnya menyebutkan agamamu agamamu, agamaku agamaku. Karena Allah lebih
tahu mana hamba-Nya yang benar-benar beriman atau tidak.
Bangsa Indonesia itu beragam etnis,
agama, suku, budaya, adat dan lain-lain. Alangkah baiknya kita saling
menghargai satu sama lain. Karena kerukunan lebih penting daripada memaksakan
kehendak. Alangkah baiknya kita menghindari sesuatu yang banyak menimbulkan
mudharat (keburukan). Intoleransi yang saat ini mulai muncul sangat membuat
gaduh bangsa ini. Banyak oknum-oknum yang menumpangi kondisi ini untuk memecah
belah bangsa.
Kembali ke topik bahwa pada kondisi
sekarang, semua manusia ingin berlomba-lomba menampilkan intelectualnya, baik
dengan cara positif maupun sebaliknya. Sebenarnya intellectual itu sendiri
menurut saya adalah kemampuan pikiran manusia untuk bisa berpikir secara nalar
dan menghasilkan ide kreatif untuk kepentingan bersama. Tetapi tidak banyak
para intellectual yang menggunakan kecerdasannya bukan untuk menyumbang ide-ide
positif tetapi malahan menimbulkan konflik.
Intellectual tanpa didasari ajaran
agama maka akan menimbulkan kekacauan. Seharusnya intellectual itu digunakan
untuk memberikan masukan positif dengan CARA positif juga tentunya kepada
bangsa negara. Bukan malah memberikan olokan-olokan yang menimbulkan adu domba.
Sudahlah,,
Bangsa kita saat ini membutuhkan intellectual
yang mampu memberikan rasa damai. Membutuhkan para pemimpin agama yang
meng-ademkan jiwa, membutuhkan politikus
yang men-tentramkan hati, membutuhkan sosok yang menjadi panutan dalam setiap
langkah. Dan media yang memberikan wawasan bukan yang mengadu domba.
Bagi para intellectual please jaga
kesatuan bangsa, hilangkan ego, mantapkan diri sebagai garda terdepan dalam
membela dan menjaga bangsa. Kami sebagai rakyat sudah capek melihat polah
tingkah kalian di sana. Kami rakyat kecil ingin hidup damai, ingin mencari
nafkah dengan tenang. Jangan kalian suguhin kami dengan koar-koar yang membuat
keributan dan kerusuhan.
Sudahlah…
Mari kita berdoa untuk kedamaian
negeri.. hilangkanlah konflik. Allah lebih suka kita menjadi pribadi yang
hamble, yang ramah, yang tegas dalam kebaikan, dan yang bukan bertingkah yang
menimbulkan kemudharatan…
Semoga bangsa Indonesia selalu dalam
lindungan Allah SWT. Amin
salam
2 komentar:
askum mba tiyok,,
nice...binggooo postingannya...
Walaikumsalam,
Thanks you.
Posting Komentar