Harga cabai melejit, masyarakat
menjerit. Terutama pedagang gorengan kali ya hehehe... (becanda). Aktualnya ketika
musim hujan seperti ini ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan
misalnya sayuran. Menurut Mansuri dari sumber Kompas (4 Januari 2017) menyebutkan
bahwa kenaikan harga cabai disebabkan sikap pemerintah yang dianggap lambat
dalam penenganan harga cabai, turunnya pasokan, menurunnya permintaan
masyarakat dan turunnya daya beli masyarakat.
Menurut saya kunci pokoknya
adalah setiap aktivitas ekonomi didasarkan pada hukum permintaan dan penawaran
dan hukum ekuilibrium. Dalam kondisi seperti ini dikatakan pasar persaingan sempurna.
Panel a (Kurva Demand) Panel b (Kurva Supply)
1. Analisa Permintaan Pasar pada Produk Cabai Pada kondisi awal tahun 2017
Gambar diatas terjadi pergerakan
sepanjang kurva permintaan. Kenapa hanya pergerakan bukan pergeseran kurva? Bahwa
pergerakan sepanjang kurva disebabkan oleh satu indikator dalam fenomena ini yaitu
harga pasar. Sedangkan pergeseran kurva disebabkan oleh beberapa indikator
misal pendapatan, harga barang komplementer, harga barang substitusi, selera,
ekspektasi dan jumlah pembeli. Analisa saya kenapa kenaikan harga cabai hanya
dipengaruhi harga pasar? Karena faktor yang sangat mempengaruhi adalah harga
cabai itu sendiri, belum ada yang mampu menggantikan produk cabai sebagai
pelengkap kebutuhan manusia. Aktualnya seperti cabai bubuk dan merica bisa menggantikan
tetapi pasar tidak menjawab itu. Berapapun harga cabai masyarakat akan
membelinya yaitu dengan mengurangi konsumsi yang disesuaikan dengan pendapatan
mereka.
2. Analisa Penawaran Pasar pada Produk Cabai Pada kondisi awal tahun 2017
Pada kurva penawaran terjadi
pergeseran kurva bukan pergerakan disepanjang kurva. Kenapa? Pada penawaran 1 (S1)
awalnya terjadi pasar sempurna, dimana ketika permintaan akan produk cabai
dipasar meningkat maka harga otomatis juga naik pada waktu terntentu pada
kondisi ceteris paribus. Tetapi
karena kondisi extraordinary (diluar
dugaan) yang disebabkan cuaca hujan maka supply juga mengalami penurunan, maka
yang terjadi adalah terjadi kelangkaan produk cabai di pasar. Sehingga yang
terjadi menciptakan pasar kompetitif yaitu pasar dimana terdapat banyak pembeli
dan penjual sehingga masing-masing hanya memiliki dampak yang kecil terhadap
harga pasar. Hal ini akan menggeser kurva penawaran ke samping kiri (turun)
yaitu S2. Sama halnya dengan kurva permintaan bahwa setiap pergerakan
disepanjang kurva yang mempengaruhi hanya satu indikator tetapi apabila terjadi
pergeseran kurva maka ada banyak indikator yang mempengaruhi. Pada supply curve yang mempengaruhi
pergeseran kurva adalah harga cabai itu sendiri, harga bahan baku, teknologi,
perkiraan dan jumlah penjual. Dalam kondisi ini harga cabai dan harga bahan
baku dalam hal ini adalah harga kolakan oleh spekulan pasar yang menjadi
indikator. Kelangkaan ini diakibatkan karena musim hujan sehingga petani banyak
yang gagal panen, sehingga spekulan mengambil keuntungan dengan kondisi ini,
maka kebijakan pemerintah harus tegas dan adil.
SOLUSI → KEBIJAKAN
PEMERINTAH YANG BISA DILAKUKAN
Masyarakat menjawab kondisi ini
dengan menganggap bahwa penanganan pemerintah yang dianggap lambat. Dalam hal
ini saya juga tidak menyalahkan pemerintah 100%, dikarenakan beban pemerintah juga besar selain mengikuti
perkembangan harga cabai. Kalau menurut saya pemerintah sudah tepat melakukan
antisipasi ini, tetapi memang sedikit terlambat aja hehehe
Solusi satu-satunya adalah dari
pemerintah. Pasar tidak akan bisa seimbang kalau pemerintah hanya menunggu
kondisi tenang.
Tetapi alangkah baiknya untuk
menghindari harga cabai seperti sekarang ini hal-hal yang harus diperhatikan
pemerintah adalah :
a.
Extraordinary
Moment.
Maksudnya
adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi diluar dugaan sebelumnya. Seperti musim
hujan sekarang ini, kita tidak bisa menyalahkan hujan, karena hujan juga
anugerah, tetapi kita harus melakukan antisipasi secara continue. Jadi
pemerintah melakukan antisapi internal dengan masukan-masukan dari ahli ekonom
dan ahli pertanian bagaimana mensiasati ini. Mgkin dari sisi dampak pasar dan
budidaya cabai agar tetap tumbuh meskipun musim penghujan. Dari masukan-masukan
tersebut harus ada tindak lanjut yang makro. Dan hal ini bisa diterapkan pada
produk sayuran selain cabai.
b.
Kebijakan
Pemerintah
1.
Operasi
Pasar
Langkah
pemerintah dengan melakukan pemantauan harga di pasar untuk mencapai tingkat
kestabilan harga. Operasi pasar ini bisa dilakukan dengan melakukan sidak pasar
untuk mengetahui harga pasar secara pasti. Kendala-kendala jangka pendek apa
yang yang menjadi pengaruh harga melambung mungkin dari sisi pendistribusian
barang dll.
2.
Inflasi
Inflasi
ini juga penting untuk menentukan harga pasar sesungguhnya. Karena inflasi ini
dampak terbesar adalah dari sisi konsumen (masyarakat). Sehingga inflasi juga
harus diperhatikan. Jangan sampai harga mencampai inflasi tertinggi yang
menimbulkan lesunya masyarakat untuk melakukan transaksi pasar. Karena nilai
uang rendah.
3.
Kebijakan
Import → Kebijakan Final
Panel C : Kurva Keseimbangan Permintaan dan Penawaran
Penjelasan :
Menunjukkan bahwa pasar untuk cabai setelah terjadi kenaikan yang tajam di pasaran menggeser kurva penawaran dari S1 ke S2 sehingga mengakibatkan kenaikan harga dari P1 ke P2. Namun dengan kebijakan pemerintah dengan menciptkan batas harga maksimal maka kenaikan harga mampu diatasi. pada batas harga tertinggi konsumen (masyarakat) bersedia untuk membeli sebesar Qd namun produsen dalam negeri hanya mampu menyediakan produk sejumlah Qs. sehingga pemerintah harus melakukan import untuk mencukup kekurangan supply di pasar sebesar Qs - Qd. Dalam hal ini harga kesimbangan adalah batas harga maksimal yang ditentukan oleh kebijakan pemerintah. karena produsen ingin menjual pada (Qs,P2) sedangkan konsumen ingin membeli (Qd, P1).
Oleh karena itu dalam menentukan harga disini pemerintah harus berhati2 dan harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi yang ada. misal tingkat inflasi dll.
Seperti
cabai dalam kategori sayuran adalah produk pertanian yang lekas busuk jika
disimpan. Oleh karena itu kebijakan pemerintah yang cepat dan tepat diperlukan
untuk mengurangi dampak harga produk di pasar yang tinggi. Umumnya untuk
mencukup kebutuhan produk didalam negeri dengan kelangakaan produk yang
bersangkutan maka pemerintah melakukan kebijakan kuota import. Kuota import
adalah pembatasan jumlah barang yang dapat diproduksi di luar negeri untuk
dijual di dalam negeri. Import ini adalah cara terakhir pemerintah untuk mencukupi
kebutuhan produk yang ada di dalam negeri. Sehingga dalam hal ini pemerintah
harus menetapkan batas harga tertinggi.
c.
Perbaikan
infrastruktur
Infrastruktur
merupakan salah satu bidang yang memberikan dampak sosial dan ekonomi yang
sangat signifikan. Kita bisa bayangkan bahwa ketika sebuah produk terlambat
pendistribusianya maka yang terjadi adalah kelangkaan dan hal ini bisa
dimanfaatkan oleh oknum2 yang tidak bertanggungjawab. Sehingga upaya pemerintah sekarang ini dalam
meningkatkan infrastruktur adalah tepat supaya tidak menimbulkan kesenjangan
antara pulau satu dengan pulau yang lain dan pemeretaan harga tercapai.
Sekian analisa saya, apabila ada kekurangan mohon dimaafkan dan apabila ada masukan bisa langsung masukkan komentar atau langsung email di tiyox_banget@yahoo.com.
Semoga rakyat Indonesia selalu sejahtera selamanya amin.
Slogan : Kritikan boleh asal yang membangun bukan sebaliknya :)
salam
Penulis : Listiyowati, SE.Mpd. Akt. CA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar