Sebelum ke contoh soal baca teori berikut :
Menurut
Prinsip Akuntansi Indonesia disebutkan piutang dagang harus di catat dan
dilaporkan sebesar nilai kas (neto) yang bisa direalisasi, yaitu jumlah kas
bersih yang bisa direalisasi (Jusup, 2005).
Menurut
Baridwan 2010 berpendapat bahwa penyajian neraca digunakan dasar pengukuran
Nilai Realisasi /Penyelesaian (realizable/Settlement Value). Artinya piutang di
neraca dilaporkan sebesar jumlah yang akan di realisir yaitu jumlah yang
diharapkan akan ditagih dihitung dengan mengurangkan jumlah yang diperkirakan
akan tidak tertagih kepada jumlah piutang. Karena neraca disusun setiap akhir
periode maka setiap akhir tahun perlu dihitung jumlah kerugian dari piutang
yang bersangkutan. Kerugian piutang ini dibebankan pada periode yang
bersangkutan sehingga dapat dihubungkan antara kerugian piutang dengan
penjualan-penjualan yang menimbulkan piutang tersebut. Jusup (2005) menyatakan
bahwa kerugian piutang merupakan hal yang normal dan merupakan resiko yang sudah
selayaknya bagi perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit. Kerugian
piutang yang terlalu rendah member petunjuk bahwa kebijakan piutang perusahaan
terlalu ketat, sebaliknya kerugian piutang yang terlalu tinggi dapat diartikan
bahwa kebijakan kredit perusahaan terlalu longgar.
Kapan
piutang menjadi tak tertagih?? Menurut Reeve dkk (2009) berpendapat tidak ada
aturan umum untuk menentukan kapan sebuah piutang dianggap tidak tertagih. Saat
piutang sudah jatuh tempo, pertama-tama perusahaan harus menghubungi si
pelanggan dan mencoba menagihnya. Jika setelah dihubungi beberapa kali si
pelanggan tidak membayar, maka perusahaan dapat menyewa jasaagensi penagihan
(debt collector). Setelah agensi penagihan melakukan upaya penagihan, seluruh
saldo piutang yang tersisa dianggap tidak tertagih.
Pencatatan
kerugian piutang yang dikreditkan ke rekening cadangan kerugian piutang
sehingga tidak diperlukan perubahan-perubahan dalam buku pembantu piutang.
Apabila jelas bahwa piutang tidak dapat ditagih maka rekening cadangan kerugian
piutang didebet dan piutang dihapuskan. Pada saat ini buku pembantu baru
dikredit. Penghapusan piutang dilakukan jika terdapat bukti-bukti yang jelas,
misalnya :
- Debiturnya
meninggal dunia;
- Debiturnya
bangkrut;
- Ada
kesepakatan antara perusahaan dan debitu bahwa sebagian piutang tidak
dapat dibayar;
- Debiturnya
melarikan diri.
PENCATATAN
PIUTANG YANG TIDAK DAPAT DITAGIH ADA 2 METODE YAITU :
- METODE
PENYISIHAN (CADANGAN KERUGIAN PIUTANG)
- METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG
- Untuk
mengestimasi piutang tak tertagih dalam METODE PENYISIHAN adalah :
- Metode Presentase Penjualan
(percent of sales method) yaitu
menghitung beban piutang tak tertagih sebagai persentasi dari penjualan
kredit bersih. Metode ini juga disebut metode pendekatan laba rugi, karena berfokus pada jumlah beban. Besarnya persentase
kerugian piutang tersebut berdasarkan pengalaman tahun lampau. Adapun pencatatan
kerugian piutang tersebut adalah sbb :
Beban Kerugian Piutang xxxxxx
Cadangan Kerugian Piutang xxxxxx
Piutang usaha
melaporkan jumlah yang menjadi utang pelanggan perusahaan. Jika perusahaan
menagih semua pelanggan , perusahaan akan menerima sejumlah nilai piutang. Penyisihan Piutang tak tertagih harus
melaporkan jumlah piutang yang perusahaan perkirakan tidak akan tertagih.
Contoh :
Saldo akhir piutang PT. "Ibu Bapak” per
31 Desember 2000 adalah sbb :
a. Piutang Usaha adalah 100 juta
(debet)
b. Penjualan 400.000.000
c. Penjualan Kredit adalah 200.000.000
d. Penetapan cadangan kerugian piutang PT. “Ibu Bapak” 1 Januari 2001 adalah 1% dari penjualan kredit.
1% x 200.000.000 = 2.000.000
Jurnal :
Beban Kerugian Piutang 2.000.000
Cadangan Kerugian Piutang 2.000.000
Misalnya penetapan cadangan kerugian piutang PT. “Ibu Bapak” 1
Januari 2001 meningkat menjadi 2% dari penjualan kredit. Karena penyisihan
yang ditetapkan di akhir tahun 2010 terlalu
rendah, sehingga perusahaan perlu mengubahnya menjadi saldo kredit yang lebih
realistis. Hal tersebut memerlukan penyesuaian pada awal periode.
Jurnal :
Beban Kerugian Piutang 2.000.000
Cadangan Kerugian Piutang 2.000.000
Perhitungan : 2% x 200.000.000 = 4.000.000. Oleh karena itu cadangan kerugian piutang
ditambahkan sebesar 2.000.000 (4 juta – 2juta).
- Metode Atas
Dasar Jumlah Piutang
-
Cadangan kerugian piutang dinaikkan hingga % tertentu dari total piutang.
Contoh :
Diketahui :
Jumlah piutang akhir tahun 2000 adalah 200.000.000,-
Saldo cadangan kerugian piutang kredit 1% yaitu 1% x 200.000.000
= Rp 2.000.000. Pada akhir tahun 2001 saldo cadangan kerugian piutang dinaikkan
menjadi 2% dari saldo piutang yakni 2% x Rp 200.000.000 = 4.000.000.
Jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut
diatas adalah sebagai berikut :
Beban Kerugian Piutang 2.000.000
Cadangan Kerugian Piutang 2.000.000
Setelah jurnal penyesuaian tersebut dimasukkan dalam neraca lajur maka
jumlah cadangan kerugian piutang akan menunjukkan nilai nominal Rp 4.000.000.
Piutang tetap menunjukkan nilai nominal Rp 200.000.000 dan biaya kerugian
piutang tahun yang bersangkutan Rp 2.000.000.
Bentuk Neraca Lajur :
Perkiraan
|
NS
|
AP
|
NSP
|
L/R
|
Neraca
|
|||||
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
|
Piutang
|
200jt
|
-
|
-
|
-
|
200jt
|
-
|
-
|
-
|
200jt
|
-
|
Cad.Ker.Piutang
|
|
2jt
|
|
2jt
|
|
4jt
|
-
|
-
|
-
|
4jt
|
B.Ker.Piutang
|
-
|
-
|
2jt
|
-
|
2jt
|
-
|
2jt
|
-
|
-
|
-
|
-
Penentuan jumlah kerugian piutang
dihitung dari analisa umur piutang.
Metode ini mengklasifikasikan piutang dari tiap-tiap
debitur sesuai dengan umurnya. Piutang yang menunggak dipisahkan berdasarkan
lamanya menunggak. Selanjutnya saldo piutang untuk masing-masing kelompok umur
dikalikan dengan taksiran persentase kerugian piutang.
Bentuk Analisa Umur Piutang Akhir Tahun 2000
Nama Pelanggan
|
1 s/d 15
|
16 s/d 30
|
31 s/d 45
|
46 s/d 60
|
PT “B”
|
|
25 Juta
|
|
|
PT “A”
|
|
|
25 Juta
|
|
PT “P”
|
25juta
|
|
|
|
PT “K”
|
|
|
|
25Juta
|
Jumlah Piutang
|
25 Juta
|
25 Juta
|
25 Juta
|
25 Juta
|
Tngkat Resiko
|
1%
|
3%
|
5%
|
6%
|
Jumlah Cadangan
|
250.000
|
750.000
|
1.250.000
|
1.500.000
|
Jumlah Cadangan Kerugian
Piutang
|
3.750.000
|
Note : Cadangan ditetapkan di
awal periode adalah 2 juta.
Jurnal :
Beban Kerugian Piutang 1.750.000
Cadangan Kerugian Piutang 1.750.000
Perhitungan : 3.750.000 – 2.000.000 = 1.750.000
- Untuk
mengestimasi piutang tak tertagih dalam METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG.
Dalam metode penghapusan langsung setiap akhir periode
tidak dibuat taksiran yang tidak tertagih, tetapi kerugian piutang diakui
langsung pada saat piutang tersebut benar-benar tidak bisa ditagih. Apabila diketahui
terdapat piutang yang tidak dapat ditagih maka dibuat jurnal sbb :
Biaya kerugian piutang xxxx
Piutang xxxx
Penerimaan Kembali piutang yan telah dihapus
Piutang kepada debitur yang telah dihapus, kemungkinan
dapat diterima kembali. Jumlah yang dpat diterima kembali mungkin hanya
sebgian, mungkin seluruhnya. Penerimaan tersebut dapat terjadi ada periode
dimana piutang dihapus dan juga terjadi pada periode berikutnya.
Jurnal untuk mencatat penerimaan kembali piutang yang
telah dihapus adalah sbb :
- Jika perusahaan menggunakan metode cadangan
Piutang dagang xxxx
Cadangan Kerugian Piutang xxxx
- Jk perusahaan menggunkan metode penghapusan langsung
1. Apabila penerimaan kembali piutang terjadi pada periode yang sama dengan
periode dimana piutang tersebut dihapus
Piutang Dagang xxxx
Kerugian Piutang xxxx
2. Apabila penerimaan kembali piutang terjadi pada periode berikutnya.
Piutang Dagang xxxx
Penerimaan Kembali Piutang xxxx
Rekning Penerimaan kembali piutang adalah merupaakan
rekening nominal yang saldonya dicantumkan dalam laporan laba rugi dibawah
kelompok penghasilan lain lain atau penghasilan di luar usaha.
Semoga bisa membantu
Sumber : Akuntansi Menengah "Parono Thomas"
3 komentar:
Broker Terbaik – Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsindonesia.co.id
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan
3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsindonesia.co.id
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 082276603391
BBM : 5364257D
sekecil apapun usahanya tetap harus mencadangkan adanya kerugian karena penjualan yang tidak terbayar. usaha jual mainan anak contohnya...
Blog nya bagus, pas masuk mau baca eh diiringin lagu ngehits.
Terima kasih atas ilmu dan musiknya :)
Posting Komentar