Diujung jalan,,, kalimat
ini yang tepat untuk di berikan kepada seseorang ketika berada pada ujung jalan
yang menuntut untuk lurus berjalan atau belok
untuk mencapai titik akhir, atau bahkan kembali ke titik awal karena merasa
ujung jalan itu susah sekali untuk digapai.
Hal ini tidaklah mudah untuk
diputuskan, sebab disatu sisi... titik akhir ini adalah jalan yang harus kita
raih.
Untuk menuju titik akhir
dibutuhkan sikap sabar dari pribadi yang ingin menggapai impiannya. Meskipun banyak
rintangan yang sangat berat untuk dilalui. Meskipun banyak cobaan untuk
menggapai titik akhir penantian.
Awalnya sebuah hati
berpikir bahwa hambatan dan rintangan
dapat terlalui dengan hati yang penuh keyakinan untuk bisa menjangkaunya,
tetapi ketika kita berdiri di suatu jalan dan tidak ada pegangan untuk kokoh
berdiri, disitulah kita harus memutuskan untuk tetap maju dengan konsekuensi
ekstrim jatuh atau mungkin kita bisa berhasil dengan tuntunan Robb yang Maha
Agung. Bahkan kita harus berhenti sejenak untuk mencari jalan keluar untuk terus berjalan. Atau
kita berhenti lama untuk mencari jalan keluar.......????? tapi bagaimana itu
bisa dilakukan apabila stopwatch kehidupan terus dan terus berjalan.
Sampai kapan kita harus
berhenti??????
Cara apa yang harus kita
lakukan untuk bisa going on,,,,
Kita hanya bisa bersimpuh
di hadapan Robb yang memiliki alam semesta ini.
Terkadang,,,, terselip di
benak untuk mengubah haluan untuk menuju titik akhir...
Tapi apakah itu
benar-benar muncul dari hati ataukah hanya sekedar mengejar titik akhir yang
kita harapkan.....
Apakah itu yang
diharapkan....
Apakah itu yang diharapkan
!!!
Berulang-ulang hal ini
ditanyakan ke dalam hati yang paling dalam.
Hati selalu berontak dan
terus berontak...
Mencoba untuk terus menyakinkan
lagi hati ini ...
Berjuang sendiri tidak lah
mudah... tapi itu bisa kita gapai apabila ujung akhir itu kelihatan jelas. Dengan
kesabaran kita bisa menuju ke titik akhir itu...
Yang tidak mudah adalah berjuang
untuk sesuatu yang tidak pasti ujung akhirnya.
Kesabaran yang kita
lakukan disinilah teruji....
Kesabaran yang seperti apa
yang harus kita lakukan apabila fokus tujuan tidak ada???
Kesabaran memang tak
berujung, tetapi apakah stopwatch kehidupan bisa kita ajak bersabar dengan cara
berhenti????? Imposible ....
Tetapi ketika kita tetap memaksa
untuk terus menggapai titik akhir itu membiarkan apa adanya tanpa adanya
progress, tanpa adanya kepastian, itu bukanlah kesabaran tetapi itu justru menyakiti diri sendiri.
Bagaimana mungkin setiap
saat kita selalu berprasangka,,,,
Bagaimana mungkin setiap
saat kita selalu mengeluarkan air mata,,,
Bagaimana mungkin setiap
saat kita menanti kabar yang tiada pernah datang,,,,
Bagaimana mungkin kita
selalu sedih ketika tidak ada niatan untuk melihat arah yang sama...
Kesabaran yang seperti apa
yang harus dilakukan...
Coba tunjukkan..
Coba ungkapkan,,
Coba beri arahan,,,
Ujung jalan,,, kenapa
harus ada “kamu”
Ujung jalan,,, kenapa “kamu”
bukan titik akhir..
Ujung jalan,,, berharap
itu titik akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar