Selamat Datang

Assallamualaikum Wr. Wb,
Please Welcome to "Indahnya Belajar Akuntansi" Blog's. Congratulations and Good Usefull Reading to All


Hati Riang, Akuntansi - pun Gampang...Emak-Bapak ikut Senang..

Rabu, 21 Januari 2015

METODE PENILAIAN PERSEDIAAN (LANJUTAN)


Disela-sela kesibukan saya sebagai asisten ahli dan pegawai kantoran (maklum aja akhir tahun hehe), saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari beberapa penanya blog tentang beberapa penilaian persediaan, dimana kata mereka banyak dari sumber blog lain hanya menyebutkan 4 (empat) cara penilaian saja. Padahal kata dosen mereka ada 7 (tujuh) yang harus dijabarkan. Dan banyak dari siswa/mahasiswa yang mengalam kesulitan mencari materi ini.

Menurut buku yang sudah saya baca bersumber dari Dr. Partono Thomas menjelaskan bahwa penilaian persediaan dalam akuntansi menengah ada 9 diantaranya :
1.  Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)
2.  Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP)
3.  Rata-Rata Tertimbang
4.  Identifikasi Khusus
5.  Rata-rata sederhana
6.  Biaya Standard
7.  Harga Beli Terakhir
8.  Metode Biaya Relatif
9.  Metode Biaya Variabel
Untuk metode nomor 1 sampai dengan nomor 4 sudah saya jelaskan di link terpisah klik disini.

LANJUTAN
5. Rata-rata Sederhana
Penentuan harga rata-rata dalam metode rata-rata sederhana dilaksanakan secara sederhana dengan menentukan harga rata-rata per unit menurut frekuensi pembeliannya tanpa memperhatikan kuantitas dari tiap-tiap pembelian. Dalam hal ini termasuk pembelian awal.
Contoh :
Barang Tersedia
Per Unit
1 Jan
Persediaan
200
$ 1
$200
9 Jan
Pembelian
300
$ 1,1
  300
15 Jan
Pembelian
400
$ 1,16
  464
24 Jan
Pembelian
100
$1,12
  126
Total Tersedia
4,38
Persediaan akhir rata-rata Sederhana
31 Jan
300
1,1
330
HPP Rata-rata Sederhana
Penjualan selama Januari
700
1,1
770
Unit biaya rata-rata sederhana adalah :
= (Rp 1 + Rp 1,1 + Rp 1,16 + Rp 1,12)/ 4
= Rp 4,38 / 4
= Rp 1,095
= Rp 1,1


6. Biaya Standard
Dalam perusahaan manufaktur yang memakai sistem biaya standard persediaan barang dinilai dengan biaya standard yaitu biaya yang seharusnya terjadi. Biaya standard ini ditentukan dimuka, sebelum proses produksi dimulai untuk bahan baku, upah langsung dan biaya produksi tidak langsung. Karena persediaan barang dinilai dengan harga standar maka dalam harga pokok penjualan tidak termasuk kerugian yang timbul karena pemborosan.

NOTE : Biaya standard yang ditetapkan akan terus digunakan apabila tidak ada perubahan harga maupun produksi. Apabila ada perubahan maka biaya standard harus di revisi dan diselesaikan dengan keadaan baru.

Barang Tersedia
Per Unit
1 Jan
Persediaan
200
$ 1
$200
9 Jan
Pembelian
300
$ 1,1
  300
15 Jan
Pembelian
400
$ 1,16
  464
24 Jan
Pembelian
100
$1,12
  126
Total Tersedia
4,38
Persediaan akhir rata-rata Sederhana
31 Jan
300
1
300
HPP metode biaya standard
Penjualan selama Januari
700
1
700
Unit biaya standard ditetapkan sebelum produksi terjadi. Biasanya perusahaan akan melakukan survey harga dari masing-masing biaya produksi dengan cara konservatisme atau penuh kehati-hatian misal, :
BBB/unit = Rp 0,5
BTKL/unit = Rp 0,3
BOP/Unit   = Rp 0,2
     TTL   = Rp 1

Konservatisme merupakan salah satu prinsip yang digunakan dalam akuntansi. Menurut FASB Statement of Concept No.2 dalam Sari (2004) Konservatisme adalah reaksi hati-hati untuk menghadapi ketidakpastian dalam mencoba memastikan bahwa ketidakpastian dan risiko pada situasi bisnis telah dipertimbangkan.

7. Harga Beli Terakhir
Dalam metode ini persediaan barang yang ada pada akhir periode dinilai dengan harga pokok pembelian terakhir tanpa mempertimbangkan apakah jumlah persediaan yang ada melebihi jumlah yang dibeli terakhir.
Contoh :
 Contoh :
Barang Tersedia
Per Unit
1 Jan
Persediaan
200
$ 1
$200
9 Jan
Pembelian
300
$ 1,1
  300
15 Jan
Pembelian
400
$ 1,16
  464
24 Jan
Pembelian
100
$1,12
  126
Persediaan akhir metode Harga Beli Terakhir
31 Jan
300
1,12
336
HPP Metode Harga Beli terakhir
Penjualan selama Januari
700
1,12
784
Unit biaya metode harga beli terakhir adalah pembelian tanggal 24 Jan yaitu
Rp 1.12

8. Metode Biaya relatif
Metode biaya relatif ini saya hubungkan dengan teori biaya relatif (comparative cost) yang dikemukana oleh David Ricardo.
Metode ini didasarkan pada nilai tenaga kerja atau theory of labor value yang menyatakan bahwa nilai atau harga suatu cost comparative produk ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja yang diperlukan untuk memproduksinya.
Misal :
Barang Tersedia
Per kg
1 Jan
Persediaan
200
$ 1
$200
9 Jan
Pembelian
300
$ 1,1
  300
15 Jan
Pembelian
400
$ 1,16
  464
24 Jan
Pembelian
100
$1,12
  126
Persediaan akhir metode Biaya Relatif
31 Jan
300
1,3
390
HPP metode biaya relatif
Penjualan selama Januari
700
1,3
910
Unit biaya metode biaya relatif adalah berdasarkan pada jumlah waktu jam kerja untuk menghasilkan produksi per unit.
Misal untuk 1 kg persediaan yang dimiliki perusahaan diatas membutuhkan waktu sampai siap dijual adalah 1 jam. Dan biaya yang digunakan untuk Tenaga kerja untuk mengolah 1 kg  adalah 1,3/jam.


9.Metode Biaya Variabel
Dalam metode ini harga pokok produksi dari produksi yang dihasilkan oleh perusahaan hanya dibebani dengan biaya produksi yang variabel.
Metode ini berguna bagi pimpinan perusahaan untuk merencanakan dan mengawasi biaya-biayanya. Untuk itu biaya dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Karena yang dimasukkan biaya hanya biaya variabel, maka metode ini tidak diterima sebagai prinsip akuntansi yang lazim. Oleh karena jika digunakan metode biaya variabel maka pada akhir tahun diadakan penyesuaian terhadap persediaan dan harga pokok penjualan.


KESIMPULAN :
Dari ke sembilan metode penilaian persediaan diatas metode FIFO akan menghasilkan nilai persediaan terbesar, harga pokok penjualan terkecil dan laba kotor terbesar. Pemakaian metode FIFO akan menghasilkan laporan keuangan lebih besar.

Sehingga kebanyakan perusahaan pada umumnya menggunakan metode FIFO didalam melakukan penilaian persediaannya.

Tidak ada komentar: