Selamat Datang

Assallamualaikum Wr. Wb,
Please Welcome to "Indahnya Belajar Akuntansi" Blog's. Congratulations and Good Usefull Reading to All


Hati Riang, Akuntansi - pun Gampang...Emak-Bapak ikut Senang..

Jumat, 10 Februari 2012

MENGENAI ARUS KAS

Pengertian
Arus kas adalah suatu bentuk laporan keuangan yang didalamnya menjelaskan mengenai arus kas baik yang masuk maupun yang keluar. Lengkapnya bisa dilihat disini

Kegunaan Arus kas
Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam asset bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
Informasi arus kas digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan  (future cash flows) dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda  terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indicator dari jumlah waktu, dan kepastian arus kas masa depan. Disamping itu, informasi arus kas juga berguna untuk meneliti   kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga.

Kas dan Setara Kas
Setara kas dimiliki untuk memenuhi komitmen jangka pendek, bukan untuk investasi atau tujuan lain. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah dketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
Karenanya, suatu investasi baru dapat memenuhi syarat sebagai setara kas hanya jika segera akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.
Investasi dalam bentuk saham tidak termasuk setara kas, kecuali substansi investasi saham tersebut adalah setara kas. Sebagai contoh, saham preferen yang dibeli dan akan segera jatuh tempo serta tanggal penebusan (redemption date) telah ditentukan.
Pinjaman bank pada umumnya termasuk aktifitas pendanaan. Namun demikian, cerukan (bank overdraft) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kas perusahaan.
Arus kas tidak mencakup mutasi di antara pos-pos yang termasuk dalam kas atau setara kas, karena kompunen tersebut lebih merupakan bagian dari pengelolaan kas perusahaan dan bukan sebagai bagian dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Penyajian Laporan Arus Kas
Perusahaan menyajikan arus kas dari aktifitas operasi, investasi dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan perusahaan tersebut. Klasifikasi menurut aktifitas memberikan informasi  yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktifitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga digunakan untuk mengevaluasi hubungan di antara ketiga aktivitas tersebut.

Suatu transaksi dapat meliputi arus kas yang diklasifikasi ke dalam lebih dari satu aktifitas. Sebagai contoh jika pelunasan pinjaman bank meliputi pokok pinjaman dan bunga, maka bunga merupakan unsure yang dapat diklasifikasikan sebagai aktifitas operasi dan pokok pinjaman merupakan unsure yang diklasifikasikan sebagai aktifitas pendanaan.

Aktivitas Operasi
Jumlah arus ka yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indicator yang menentukan apakah operasi perusahaan dapa menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Informasi mengenai unsure arus kas ke historis bersama dengan informasi lain, berguna dalam memprediksi arus kas operasi masa depan.

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang memepengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.
Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah :
  1. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa;
  2. Penerimaan kas dari royalty, fees, komisi, dan pendapatan lain;
  3. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
  4. Pembayaran kas kepada karyawan;
  5. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya;
  6. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi;
  7. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan.
Perusahaan sekuritas dapat memiliki sekuritas untuk diperdagangkan sehingga sama dengan persediaan yang dibeli untuk dijual kembali. Karenanya arus kas yang berasal dari pembelian dan penjualan dalam transaksi atau perdagangan sekuritas tersebut diklasifikasikan sebagai aktifitas operasi. Sama halnya dengan pemberian kredit oleh lembaga keuangan juga harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, karena berkaitan dengan aktifitas penghasil utama pendapatan lembaga keuangan tersebut.

Aktivitas Investasi
Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakkan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah :
  1. Pembayaran kas untuk membeli asset tetap, asset tidak berwujud, dan asset jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan asset tetap yang dibangun sendiri;
  2. Penerimaan kas dan penjualan tanah, bangunan, dan peralatan, serta asset tidak berwujud dan asset jangka panjang;
  3. Perolehan saham atau instrument keuangan perusahaan lain;
  4. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan);
  5. Pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts,  option contracts, dan swap contract kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk  tujuan perdagangan (dealing or trading), atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
  6. Beberapa transaksi, seperti penjualan perlatan pabrik, dapat menimbulkan keuntungan atau kerugian yang dimasukkan dalam perhitungan laba rugi bersih. Arus kas yang menyangkut transaksi semacam itu merupakan arus kas dari aktivitas investasi.
Aktivitas Pendanaan
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah :
  1. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrument modal lainnya;
  2. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan;
  3. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotek, dan pinjaman lainnya;
  4. Pelunasa pinjaman;
  5. Pembayaran kas oleh penyewa (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan (finance lease).

Palaporan Arus Kas
  1. Aktivitas Operasi
Perusahaan dianjurkan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung. Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak langsung. Dengan metode langsung, informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh baik :
  1. Dari catatan akuntansi perusahaan, atau
  2. Dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan laba rugi untuk :
  1. Perubahan persediaan, piutang usaha, dan utang usaha selama periode berjalan;
  2. Pos bukan kas lainnya; dan
  3. Pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
Dengan metode tidak langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh.
  1. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode berjalan;
  2. Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan dan kerugian valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang belum dibagikan, serta hak minoritas dalam laba rugi konsolidasi; dan
  3. Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas atau pendanaan.
Sebagai alternative, berdasarkan arus kas bersih dari aktifitas operasi dapat dilaporkan (tidak langsung) dengan menyajikan pendapatan dan beban yang diungkapkan dalam laporan laba rugi serta perubahan dalam persediaan, piutang usaha, dan utang  usaha selama peride.
  1. Arus Kas dari Investasi dan Pendanaan
Beberapa contoh penerimaan dan pengeluaran kas yang bisa diklasifikan ke dalam arus kas investasi atau pendanaan adalah :
  1. Penerimaan dan pembayaran rekening giro;
  2. Dana pelanggan yang dikelola oleh perusahaan investasi;
  3. Sewa yang ditagih oleh pengelola dan selanjutnya disetor kepada pemilik  property;
(ketiga poin diatas merupakan transaksi yang lebih mementingkan kepentingan pelanggan daripada kepentingan perusahaan)
  1. Transaksi kartu kredit para nasabah;
  2. Pembelian dan penjualan surat-surat berharga;
  3. Pinjaman jangka pendek lain dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang
(point d-f merupakan pos-pos dengan perptaran cepat, volume transaksi yang besar, dan dengan jangka waktu singkat (maturity short).

Lengkapnya lihat contoh di sub berikutnya..ditunggu yach
Sumber : PSAK

Tidak ada komentar: