Selamat Datang

Assallamualaikum Wr. Wb,
Please Welcome to "Indahnya Belajar Akuntansi" Blog's. Congratulations and Good Usefull Reading to All


Hati Riang, Akuntansi - pun Gampang...Emak-Bapak ikut Senang..

Kamis, 03 November 2011

CONTOH SOAL MENGENAI PENDAPATAN UNTUK PERUSAHAAN KONSTRUKSI.



Secara umum gambar prosedur pendapatan baik dengan metode kontrak selesai atau metode penyelesaian.
Tambang Minyak   > Klien/pmberi kerja    >        Kontrak Kerja
                                                                                 !

                                                                       Kegiatan Eksplorasi
                                                                                   !
                                                                    Penyelesaian Kontrak Kerja
                                                                                   !
                                                                       Pengakuan Pendapatan
                                                                                   !
                                                                           Proses Pencatatan
                                                                                   !
                                                                          Laporan Keuangan

PERLU DIINGAT BAHWA :
Ø      Untuk metode  kontrak selesai maka jurnal yang dilakukan adalah pada saat awal kontrak dan pada saat kontrak selesai karena didalamnya mengandung unsure jangka panjang,
Ø      Untuk Prosentase penyelesaian maka jurnal yang dilakukan adalah seperti metode kontrak selesai PLUS setiap periode prosentase penyelesaian (jangka pendek sesuai kesepakatan kedua belah pihak) dibuatkan perhitungan khusus (lihat contoh dibawah).

Transaksi :
PT. Liesti diberikan kontrak dengan total harga sebesar Rp 9.000.000.000. Perusahaan berharap untuk mendapatkan laba sebesar Rp 2.000.000.000 dari kontrak ini atau dengan kata lain diselesaikan selama 3 tahun , dan data biaya serta presentase biaya yang dapat dikumpulkan selama periode kontrak adalah sebagai berikut :
Tahun
Biaya Akrual
(1)
Taksiran Total Biaya (2)
Total Biaya
(3)
Presentase Biaya (4)
2005
Rp 2,1M
Rp 4,9M
*Rp 7M
30%
2006
Rp 1,5M



TOTAL
Rp 3,6M
Rp 3,4M
*Rp 7M
51%
2007
Rp 3,4M



TOTAL
RP 7M
0
*RP 7M
100%
*Total biaya = Harga Kontrak – Taksiran Laba
                        = Rp 9M – Rp 2M
                        = Rp 7M

Jurnal dari perhitungan diatas baik dengan metode kontrak selesai maupun metode penyelesaian.
Jika dimisalkan anggaran pengajuan tagihan tahun 2005, 2006 dan 2007 masing-masing 30%, 40%, 30%.
Dan penagihan kas sesuai dengan anggaran pengajuan tagihan diatas. (bisa dimungkinkan realisasi berbeda dengan taksiran catatan tagihan, yang PASTI nilai akhir kontrak 2007 sama dengan total harga kontruksi).
Untuk metode kontrak selesai jika terjadi  perbedaan maka diakhir tahun kontrak selesai akan dilakukan penyesuaian terhadap piutang. Jika tagihan melebihi kontruksi, neraca akan melaporkan kelebihan ini sebagai hutan lancar.


2005 (RP)
2006 (RP)
2007 (RP)
Mencatat Biaya yang Timbul



Konstruksi dlm Pelaksanaan
     Bahan Baku, Kas &lain2
2,1M
     2,1M
1,5M
     1,5M
3,4M
     3,4M
Mencatat Tagihan



Piutang Dagang
     Pengajuan Tagihan
     Kontrak selesai
2,7M
     2,7M
3,6M
     3,6M
2,7M
     2,7M
Mencatat Penagihan Kas



Kas
     Piutang Dagang
2,7M
     2,7M
3,6M
     3,6M
2,7M
     2,7M

Berikut ini akan dibuat untuk mengakui pendapatan dan biaya untuk menutup rekening persediaan dan tagihan penyelesean kontrak trahun 2007.
Pengajuan Tagihan kontrak kontruksi                   Rp 9M
     Pendapatan dari kontrak kontruksi jangka panjang   Rp 9M

Biaya Kontrak kontruksi jangka panjang   Rp 7M
     Kontruksi                                                              Rp 7M

Dan kalau perusahaan menggunakan metode Posentase penyelesaian maka akan didapatkan perhitungan sebagai berikut :
Jurnal pengakuan pendapatan berikut dibuat untuk masing-masing tiga tahun kontrak.

2005 (RP)
2006 (RP)
2007 (RP)
(D) Biaya Kontrak Kontruksi Jangka Panjang
2,1M
1,5M
3,4M
(D) Kontruksi dalam pelaksanaan
0,6M
0,39M
1,01M
(K) Pendapatan dari Kontruksi jk. Panjang
        Rp 2,7M
       1,89M
    Rp 4,41M
Biaya-biaya total :
(RP 9M x 30%) = RP 2,7M
(RP 9M x 51%) – 2,7M = 1,89M
Rp 9M – 2,7M – 1,89M = RP 4,41M


Selama ini
Diakui tahun
sebelumnya
Diakui tahun saat ini
2005
Pendapatan diakui:
(Rp 9M x 30%)
Biaya (Aktual)
Laba Kotor


Rp 2,7M
Rp 2,1M
Rp 0,6M



Rp 2,7M

2006
Pendapatan diakui :
(Rp 9M x 51%)
Biaya (Aktual)
Laba Kotor


Rp 4,59M
Rp 3.6M
Rp 0,99M


Rp 2,7M
Rp 2,1M
Rp 0,6M


Rp 1,89M
Rp 1,5M
Rp 0,39M
2007
Pendapatan diakui :
(Rp 9M x 100%
Biaya (Aktual)
Laba Kotor


Rp 9M
Rp 7M
Rp 2M


Rp 4,59M
Rp 3,6M
Rp 0,99M


Rp 4,41M
Rp 3,4M
Rp 1,01M


Jurnal penutup berikut untuk menyelesaikan proses akuntansi
Pengajuan Tagihan kontrak kontruksi       RP 9M
     Kontruksi dalam berlangsung                                          Rp 9M

Apablila ingin mengetahui contoh lain bisa dilihat dilink contoh pendapatan

1 komentar:

Yudi Syhrl Rmzn mengatakan...

bagaimana cara menerapkan metode Persentase Penyelesaian dan Metode Kontrak Selesai, dari sebuah Laporan Laba Rugi Akhir Tahun?
mohon pencerahannya. Terima Kasih :)