Selamat Datang

Assallamualaikum Wr. Wb,
Please Welcome to "Indahnya Belajar Akuntansi" Blog's. Congratulations and Good Usefull Reading to All


Hati Riang, Akuntansi - pun Gampang...Emak-Bapak ikut Senang..

Selasa, 22 Januari 2019

PERAN AKADEMISI DALAM MENANGKAL HOAX



 Hasil gambar untuk gambar menangkal hoax
Assalamualaikum....
Sebelumnya saya ingin menjelaskan bahwa tulisan saya ini merupakan deskripsi dari  suara hati saya sebagai seorang pengajar dalam memberikan pemahaman kepada anak didik untuk menerima dan menyaring berita yang sekarang ini membuat resah. So.. jadi apabila ada yang kurang berkenan dengan analisa saya, saya mohon maaf.

Stay join,,,,
Dosen merupakan pengajar  yang mampu melaksanakan tri dharma (pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat) dalam memberikan peran,  sumbang sih untuk negara dan bangsa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.  Pihak yang harus bisa me-netral-kan kondisi yang sedang berkembang saat ini dan bisa memberikan pemahaman kepada anak didik untuk mampu menangkal hoax. Harusnya.., dosen dalam hal ini harus mampu mencerahkan pemahaman mahasiswa yang mempunyai jiwa milenial dalam menerima berita-berita dari luar.
Menurut kompas.com terbit 24 April 2017
“Hoax sendiri memiliki definisi yaitu suatu berita atau pernyataan yang memiliki informasi yang tidak valid atau berita palsu yang tidak memiliki kepastian yang sengaja disebar luaskan untuk membuat keadaan menjadi heboh dan menimbulkan ketakutan. Akan tetapi, ada juga hoax yang sengaja dibuat untuk membuat cara berpikir tentang suatu hal menjadi sesat karena tertipu berita atau opini hoax. Jika sebelumnya hoax – hoax ini disebar luaskan lewat sms ataupun email dengan banyak, maka hoax sekarang ini lebih banyak beredar di dalam sosial media seperti Instagram, facebook, Twitter, Path, Whatsapp, serta blog – blog tertentu. Maka dari itu dibutuhkan kehati – hatian dalam menerima suatu berita atau opini.

Disinilah peran seorang akademisi harus berada di tengah-tengah mereka untuk memberikan penjelasan detail disertai data-data yang  outentik. Dikarenakan remaja milenial mempunyai keingintahuan tinggi. Bahkan apabila ada yang kurang sesuai atas  jawaban dosen ,  mereka bisa langsung melakukan jump in. So ,, ini lumrah buat saya... berarti mereka kritis.
Berita hoax yang sekarang ini semakin marak membuat saya sebagai pengajar sering terganggu. Apabila berita hoax yang ada keterkaitan dengan kondisi perekonomian di Indonesia sekarang ini. Pengalaman yang sudah saya alami,, ketika saya mengajarkan satu mata kuliah yang ada keterkaitan dengan “Budgeting”, kemudian dalam proses pengajaran saya meminta kepada mahasiswa untuk menganalisa kondisi APBN. Ada beberapa mahasiswa bertanya “bagaimana kondisi hutang Indonesia saat ini” dan apakah Indonesia akan terancam bangkrut????

Nah disinilah kita sebagai pengajar harus mampu memberikan arahan dengan membantu mereka dalam membaca data real  yang ada. Ketika ada pertanyaan seperti itu langkah yang saya berikan adalah saya tidak bisa langsung menjawabnya,  tetapi saya memberikan penjelasan mengenai instrumen-instrumen keuangan yang ada di neraca keuangan negara. Kemudian saya menjelaskan standar-standar yang digunakan untuk mengukur kesehatan keuangan perusahaan (lingkup kecil) sampai pada akhirnya adalah negara (lingkup besar). Untuk lingkup perusahaan saya bisa menjelaskan lewat bukunya Kasmir (2015) tentang Analisa Laporan keuangan. Dan untuk  kondisi keuangan negara saya menggunakan buku Esai Laporan Keuangan Negara. Nah untuk memastikan apakah kesehatan keuangan Indonesia ini sehat apakah enggak maka saya meminta kepada mahasiswa untuk mencari neraca keuangan negara untuk  dikupas bersama. Setelah kita kupas dan analisa bareng bareng,  maka mereka bisa menyimpulkan sendiri. Apakah berita ini hoax apa aktual. Dan mereka bisa menjadi paham dan mampu untuk mengupas berita dengan data-data yang akurat.
Sebenarnya kalau kita sebagai pengajar bisa juga menjawab apa yang kita tahu, tetapi apakah ini benar???? Kalau menurut saya ini kurang tepat. Apabila sekarang ini adalah tahun politik so semuanya harus kita sertai data yang benar. Bagaimana jadinya kalau ada pengajar yang berat sebelah lalu berbicara dengan menjelek-jelekkan salah satu pihak dengan adanya rasa keperpihakan?????

Karena yang kita didik disini adalah pemuda pemudi jiwa milineal semua. Dimana salah satu ciri2 jiwa milenial adalah mempunyai keingintahuan yang tinggi dan masuk akal.
Menurut saya terkadang sesuatu yang masuk akal itu BELUM TENTU BENAR.  Kita tahu di acara-acara debat. Entah debat politik ataupun debat dengan pacar hehehehe....*misal. Terkadang kalau kita dengar masing-masing pihak satu dengan yang lainnya, mereka sama-sama mencari pem-benar-an sendiri-sendiri. Tetapi ketika dengar, analisa dan pahami pasti ada salah satu yang paling rasional, masuk akal dan datanya otentik.
Nah sebagai pengajar kita harus benar-benar berpikir dan memahami apapun itu sesuai dengan data outentik. Agar apa yang kita sampaikan kepada murid itu tidak terjadi overlaping informasi.
Oleh karen itu, ketika menjawab pertanyaan dari mahasiswa yang harus kita lakukan adalah :
1.     Perdalam diri dengan membaca buku-buku keilmuan;
2.      Perdalam diri dengan membaca berita-berita terbarukan (fenomena);
3.      Apabila masih ambigu dalam menjawab pertanyaan mahasiswa, alangkah baiknya kita hold untuk dikupas di pertemuan selanjutnya dengan menyertakan bukti atau data outentik. Gunakan data-data yang resmi dan diterima Umum;
4.      Kupaslah dengan teori teori keilmuan yang kita pahami.
5.      Berlaku netral meskipun hati kita punya pilihan dalam ranah pemilu;
6.      Pengajar itu yang di contoh adalah ke-valid-an bicara, so gunakan pikiran untuk berbicara yang baik dan mampu memberikan support serta semangat juang kepada mahasiswa.

Nah, dengan cara-cara seperti diatas, alhamdulilah saya semakin percaya diri dengan menangkal informasi dan menjawab pertanyaan murid-murid dengan benar. So mereka menjadi tercerahkan.

Semoga kita mampu memberikan suri tauladan kepada anak didik kita. AMIN
Berpikirlah rasional dan obyektif dalam menghadapi setiap problematika.
Tebarkan cinta kasih,
Tebarkan optimisme
Dan majulah Bangsaku Indonesia

Wasalamualaikum...

.

Tidak ada komentar: