Selamat Datang

Assallamualaikum Wr. Wb,
Please Welcome to "Indahnya Belajar Akuntansi" Blog's. Congratulations and Good Usefull Reading to All


Hati Riang, Akuntansi - pun Gampang...Emak-Bapak ikut Senang..

Jumat, 10 Februari 2017

2ND POSTING “BUTUH TANGAN LEMBUT PEMERINTAH UNTUK MENURUNKAN HARGA CABAI”

Hasil gambar untuk gambar import cabai

Harga cabai kembali naik di tengah bulan Februari 2017 ini dan bahkan mencapai 170.000,-/kg. Sungguh harga yang sangat fantastis karena hampir menyamai harga emas/gram. Sebelumnya saya sudah pernah memposting dalam kaitannya dengan kenaikan harga cabai klik disini, dimana saya hanya bisa melihat dampak dan solusi dari sisi tinjauan akademik. Didalam postingan saya tersebut bahwa langkah akhir yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan harga cabai adalah dengan import.

Ketika saya membaca di salah satu surat kabar online Tribun News  yang menyebutkan bahwa untuk melihat kenaikan harga cabai naik harus dilihat dampak dari sisi konsumen dan petani sebagai produsen.
Kalau saya analisa pernyataan Bapak Menteri Perekonomian ini benar, kenapa pemerintah sampai saat ini belum melakukan import cabai untuk memutus mata kartel yang merugikan masyarakat.

Hal ini memang benar, ketika pemerintah melakukan import cabai dengan tujuan untuk menurunkan harga cabai, maka hal ini sangat merugikan petani. Dengan datangnya cabai import maka harga cabai petani akan jatuh. Oleh karena itu benar jika pemerintah menunda atau bahkan tidak melakukan import. Tetapi yang masyarakat sekarang ini butuhkan tidak hanya pemikiran-pemikiran taktis saja oleh pemerintah tetapi langkah yang cepat.

Oleh karena itu menurut saya saat ini memang pemerintah harus import cabai..*tetep hehe

ASAL dengan catatan bahwa jumlah yang diimport harus tepat dan pendistribusiannya di pasaran harus diawasi. Jangan sampai import ini disalahgunakan oleh oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan. Harus ada pengawasan dari hulu ke hilir.

Karena sekarang ini musim hujan yang tidak bisa diprediksi, dimana banyak petani yang mengalami gagal panen. Jangan sampai petani jatuh tertimpa tangga pula. Yaitu (1) petani merugi karena gagal panen; (2) kenaikan harga cabai yang membuat mereka menjerit karena tidak mampu beli. Oleh karena itu pemerintah harus turun tangan dalam hal ini.

Semoga pemerintah lekas memberikan solusi dan masyarakat kembali tersenyum bahagia. Amin.
Karena bahagia itu sederhana dimana sore2 liat tipi ditemani kopi dan gorengan dengan lalapn cabai hohohoho *saya banget

Nice day





Tidak ada komentar: