Metode penelitian diartikan sebagai
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dan
mengandung empat kata kunci yaitu :
1.
Cara
ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan
yaitu :
a.
Rasional
: kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia;
b.
Empiris
: cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang
lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan;
c.
Sistematis
: proses yang digunakan dalampenelitian itu menggunakan langkah-langah tertentu
bersifat logis.
2.
Data;
data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris (teramati) yang
mempunyai criteria tertentu dan valid.
Valid yaitu menunjukkan derajat
ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang
dapat dikumpulkan oleh peneliti. Untuk mengetahui data apakah valid ataukah
tidak maka dilakukan uji reliabilitas (berkenaan dengan derajat konsistensi dan
keajegan data dalam interval waktu tertentu) dan obyektifitas (berkenaan dengan
interpersonal agreement/kesepakatan antara banyak orang)..
3.
Tujuan;
ada tiga macam tujuan penelitian yaitu :
a.
Penemuan
berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul
baru yang sebelumnya belum pernah diketahui;
b.
Pembuktian
berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan
terhadap informasi atau pengetahuan tertentu dan
c.
Pengembangan
bererti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
4.
Kegunaan;
penelitian ini dapat digunakan hasilnya oleh manusia. Secara umum data yang
telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan
mengantasipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi
yang tidak diketahui dan kemudian menjadi tahu, memecahkan masalah berate
meminimalkan atau menghilangkan masalah. Mengantisipasi berarti mengupayakan
agar masalah tidak terjadi.
Jenis dan metode penelitian dapat
dilihat di berbagai kelompok yaitu :
A.
BIDANG
PENELITIAN
1.
Penelitian
Akademik; penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat skripsi,
tesis dan desertasi. Penelitian ini merupakan sarana edukatif sehingga lebih
mementingkan validitas internal.
2.
Penelitian
professional; penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai
peneliti (termasuk dosen). Tujuannya adalah mendapatkan pengetahuan baru.
Variabel penelitian lengkap, kecanggihan analisis disesuaikan dengan
kepentingan masyarakat ilmiah sehingga hasilnya bisa dipergunakan untuk
pengembangan ilmu.
3.
Penelitian
institusional; penelitian yang bertujuan untuj mendapatkan informasi yang dapat
digunakan untuk pengembangan lembaga. Hasilnya akan berguna untuk pimpinan
untuk pembuatan keputusan. Hasil penelitian ini menekankan pada validitas
eksternal, variabel lengkap dan kecanggihan analisis disesuaikan untuk
pengambilan keputusan.
B.
TUJUAN
PENELITIAN
1.
Basic Research (penelitian murni) yaitu penelitian
yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah
diketahui (Jujus S. Suriasumantri, 1985).
2.
Applied Research (penelitian terapan) yaitu penelitian
yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. (Jujus S.
Suriasumantri, 1985).
3.
Research and Development (penelitian dan pengembangan)
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi
produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. (Jujus S.
Suriasumantri, 1985).
C.
METODE
PENELITIAN
1.
Metode
Kualitatif
Sering
disebut dengan istilah metode baru, pospositivistik,
artistic, dan interpretive research.
Metode
kualitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah.
Dimana peneliti sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Metode
ini lebih menekankan pada makna daripada generalisasi (transferability)
Catatan :
Postpositivistik merupakan paradigma interpretif dan
konstruktif, yang memandang realitas social sebagai sesuati yang holistic/utuh,
kompleks, dinamis penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif (reciprocal).
Artistic karena proses penelitian lebih
bersifat seni (kurang terpola).
Interpretive
karena data hasil
penelitian lebih berkenaan denganinterprestsi terhadap data yang ditemukan di
lapangan.
Induktif
adalah didasarkan
pada fakta-fakta yang ditemukan dilapangan dan kemudian meng-kontruksikan
menjadi hipotesis dan teori.
2.
Metode
Kuantitatif
Sering
disebut metode trandisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan
sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Disebut juga sebagai
metode positivistic. Disebut sebagai
metode ilmiah/scientific karena telah
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur,
rasional, dan sistematis. Disebut juga metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan
berbagai iptek ilmu.
Metode
kuantitatif adalah sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu ,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan
data menggunakan instrument penelitian analisis data bersifat kuantitif/statistic dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
Catatan
:
Filsafat
Positivisme adalah memandang realitas/gejala/fenomena dapat diklasifikasikan,
relative tetap, konkrit, teramati, terukur, dan
hubungan gejala bersifat sebab akibat.
Deduktif
adalah proses untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis.
Hipotesis ini kemudian diuji melalui pengumpulan data dilapangan dengan
menggunakan instrument penelitian.
Perbedaan
penelitian kualitatif dan kuantitatif.
|
Penelitian Kualitatif
|
Penelitian Kuantitatif
|
Aksioma
adalah pandangan dasar
|
1. Sifat Realitas : postpositivistik
atau paradigm interpretive, suatu realitas atau obyek tidak dapat dilihat
secara partial dan dipecah ke dalam beberapa variabel tetapi memandang obyek
sebagai sesuatu yang dinamis dan holistic. Realitas dalam penelitian
kualitatif tidak hanya yang tampak tetapi sampai yang tidak tampak.
|
1. SIfat Realitas : Positivisme,
realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit dapat diamati dengan panca
indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna dan perilaku, tidak
berubah, dapat diukur dan diverivikasi.
|
|
2.
Hubungan
peneliti dengan yang diteliti
Peneliti
sebagai human instrument dan dengan
teknik pengumpulan data participant
observation dan in depth interview, maka peneliti harus berinteraksi
dengan sumber data.
|
‘2. Hubungan peneliti dengan yang diteliti.
Kebenaran
diluar dari peneliti sehingga harus dijaga jaraknya sehingga bersifat
independen. Dengan menggunakan kuisioner sebagai teknik pengumpulan data,
maka peneliti kuantitatif hampir tidak mengenal siapa yang diteliti atau
responden yang memberikan data.
|
|
3.
Hubungan
Variabel
Timbal
balik/interaktif sehingga tidak diketahui variabel independen maupun
dependen.
|
‘3. Hubungan Variabel
Sebab
akibat (kausal) sehingga dalampenelitiannya ada variabel independen dan
dependen yang kemudian dicari pengaruhnya.
|
|
4.
Kemungkinan
Generalisasi
Transferability (hanya mungkin dalam ikatan konteks
dan waktu). Lebih menekankan kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat
makna.
|
‘4.
Kemungkinan Generalisasi
Cenderung
membuat generalisasi sehingga cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan
variabel yang terbatas yang kemudian diambil sampel dengan teknik random.
|
|
5.
Peranan
Nilai
Terikat
nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data.
|
‘5.
Peranan Nilai
Cenderung
bebas nilai
|
Karakteristik
Metode Kualitatif dan Kuantitatif
No.
|
Metode Kualitatif
|
Metode Kuantitatif
|
1.
|
A.
Desain
1. Umum;
2.
Fleksibel;
3. Berkembang, dan muncul dalam proses
penelitian.
|
A.
Desain
1. Spesifik, jelas, rinci;
2.
Ditentukan secara mantap sejak awal
3. Menjadi pegangan langkah demi langkah.
|
2.
|
B.
Tujuan
a.
Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif;
b.
Menemukan Teori;
c.
Menggambarkan realitas yang kompleks;
d.
Memperoleh pemahaman makna.
|
B.
Tujuan
a.
Menunjukkan hubungan antar variabel;
b.
Menguji Teori;
c.
Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
|
3.
|
C.
Teknik Pengumpulan Data
a.
Participant Observation;
b.
In Depth Interview;
c.
Dokumentasi;
d.
Triangulasi
|
D.
Teknik
Pengumpulan Data
a.
Kuisioner;
b.
Observasi
dan wawancara terstruktur.
|
4.
|
D.
Instrumen Penelitian
a.
Peneliti sebagai instrument;
b.
Buku, catatan, tape recorder, camera, handycame dan lain-lain.
|
D.
Intrumen Penelitian
a.
Test, angket, wawancara terstruktur;
b.
instrument yang telah terstandar.
|
5.
|
E.
Data
a.
Deskriptif kualitatif;
b.
dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan
lain-lain.
|
E.
Data
a.
Kuantitatif
b.
hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan
instrument.
|
6.
|
F.
Sampel/Sumber Data
a.
Kecil;
b.
Tidak representative;
c.
Purposive, snowball;
d.
Berkembang selama proses penelitian.
|
F.
Sampel/sumber data
a.
Besar;
b.
Representatif;
c.
Sedapat mungkin random;
d.
Ditentukan sejak awal.
|
7.
|
G.
Analisis
a.
terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian;
b.
Induktif;
c.
Mencari pola, model, thema, teori.
|
G.
Analisis
a.
setelah selesai pengumpulan data;
b.
deduktif;
c.
menggunakan statistic untuk menguji hipotesis.
|
8.
|
H.
Hubungan dengan Responden
a.
Empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam;
b.
kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan;
c.
Jangka lama, sampai datanya dapat ditemukan hipotesis atau teori.
|
H.
Hubungan dengan Responden
a.
Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif;
b.
kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden;
c.
jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan.
|
9.
|
I.
Usulan Desain
a.
Singkat, umum bersifat sementara;
b.
Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama;
c.
prosedur bersifat umum seperti akan merencanakan tour/piknik.
d.
masalah bersifat sementara dan ditemukan setelah studi pendidikan;
e.
tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis;
f.
focus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan.
|
I.
Usulan Desain
a.
Luas dan rinci;
b.
Literatir yang berhubungan dengan masalah, dan variabel yang diteliti;
c.
Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya;
d.
masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas;
e.
hipotesisi dirumuskan dengan jelas;
f.
ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan.
|
10.
|
J.
Kapan Penelitian DIselesaikan
Setelah
tidak ada yang diangga baru/jenuh.
|
J.
Kapan Penelitian DIselesaikan
Setelah
semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan.
|
11.
|
K.
Kepercayaan terhadap Hasil Penelitian
Pengujian
kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian
|
K.
Kepercayaan terhadap Hasil Penelitian
Pengujian
validitas dan realibitas instrument.
|
Sumber
Buku : “Metodologi
Penelitian Pendidikan” oleh Prof. Dr Sugiyono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar