Selamat Datang

Assallamualaikum Wr. Wb,
Please Welcome to "Indahnya Belajar Akuntansi" Blog's. Congratulations and Good Usefull Reading to All


Hati Riang, Akuntansi - pun Gampang...Emak-Bapak ikut Senang..

Selasa, 05 Juni 2012

ILUSTRASI PSAK 5


Shalawat dulu yuks..10x..yuks yuks yuks..

Sebelum kita masuk ke ilustrasi hal yang perlu kita perhatikan adalah mengenai tujuan dilakukan pelaporan segmen operasi tersebut. Yaitu untuk memahami kinerja masa lalu perusahaan secara lebih baik, menilai resiko dan imbalan perusahaan secara lebih baik, menilai perusahaan secara keseluruhan secara lebih memadai.
Segmen operasi merupakan informasi tentang jenis-jenis produk atau jasa perusahaan dan operasinya di wilayah geografis berbeda.
Segmen operasi adalah kompunen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk antar jasa terkait) dan kompunen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen lain.
Akun-akun yang berhubungan dengan segmen operasi
a.    Pendapatan segmen; pendapatan yang dilaporkan dalam laporan L/R perusahaan yang secara langsung dapat dikaitkan dengan suatu segmen dan porsi yang relevan dari pendapatan perusahaan yang dapat dialokasikan secara rasional kepada suatu segmen, baik berasal dari penjualan kepada pelanggan eksternal maupun dari transaksi dengan segmen lainnya dalam perusahaan yang sama. Dan pendapatan segmen ini tidak mencakup :
1.    Pos-pos luar biasa
2.    Penghasilan bunga atau dividen, termasuk bunga yang diperoleh atas uang muka pinjaman kepada segmen lain, kecuali jika operasi utama segmen ialah jasa keuangan;
3.    Keuntungan penjualan investasi atau keuntungan penyelesaian utang kecuali jika operasi utama segmen ialah jasa keuangan.
Pendapatan segmen mencakup :
1.    Bagian perusahaan atas laba atau rugi perusahaan asosiasi, usaha patungan (joint ventures), atau investasi lainnya yang dilaporkan berdasarkan metode ekuitas, hanya jika pos-pos tersebut termasuk dalam pendapatan konsolidasi atau pendapatan perusahaan keseluruhan.
2.    Bagian pendapatan peserta usaha patungan (joint venture) pada entitas yang dikendalikan bersama yang dilaporkan berdasarkan metode konsolidasi secara proporsional sesuai dengan PSAK 12. Lengkapnya
b.    Beban segmen adalah beban aktivitas operasi suatu segmen yang secara langsung dapat dikaitkan dengan segmen tersebut dan porsi relevan beban yang dapat dialokasikan secara rasional kepada segmen tersebut, termasuk beban yang berkaitan dengan penjualan kepada pelanggan eksternal dan beban yang berkaitan dengan transaksi kepda segmen lainnya dalam perusahaan yang sama. Dan beban segmen ini tidak mencakup :
1.    Pos-pos luar biasa;
2.    Bunga, termasuk bunga atas uang muka atau pinjaman dari segmen lain, kecuali jika operasi utama segmen ialah jasa keuangan;
3.    Kerugian penjualan investasi atau kerugian penyelesaian utang kecuali jika operasi utama segmen ialah jasa keuangan;
4.    Bagian perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi, usaha patungan (joint venture) atau investasi lainnya yang  dilaporkan berdasarkan metode ekuitas;
5.    Beban pajak penghasilan atau
6.    Beban umum dan adsministrasi, beban kantor pusat, dan beban lainnya yang terjadi di tingkat perusahaan dan berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi kadang-kadang beban perusahaan terjadi untuk kepentingan segmen. Beban tersebut merupakan beban segmen jika berkaitan dengan kegiatan operasi segmen dan biaya-biaya  tersebut dapat dikaitkan secara langsung dengan segmen atau dialokasikan kepada segmen secara rasional.
Beban segmen mencakup bagian peserta usaha patungan (joint venture) dalam beban pada entitas yang dikendalikan bersama yang dilaporkan berdasarkan metode konsolidasi secara proporsional sesuai dengan PSAK No. 12..selengkapnya
Untuk suatu segmen yang operasi utamanya dibidang jasa keuangan, pendapatan dan beban bunga, dapat dilaporkan sebagai suatu jumlah neto untuk tujuan pelaporan segmen hanya jika pos-pos tersebut saling dikurangkan dalam laporan keuangan konsolidasi atau perusahaan.
c.     Hasil Segmen adalah pendapatan segmen dikurangi beban segmen. Hasil segmen ditentukan sebelum disesuaikan dengan hak minoritas.
d.    Aset segmen adalah asset operasi yang digunakan segmen dalam aktivitas operasinya dan dapat dikaitkan secara langsung dengan segmen tersebut atau dialokasikan ke segmen tersebut secara rasional.
Jika hasil suatu segmen mencakup penghasilan bunga atau dividen, asset segmen tersebut mencakup pos-pos yang terkait degan penghasilan bunga dan dividen tersebut seperti : piutang, pinjaman, investasi atau pendapatan lain dari asset produktif.
Aset segmen tidak termasuk asset pajak penghasilan (misalnya PPh dibayar dimuka dan asset pajak tangguhan).
Aset mencakup mencapai :
1.    Investasi yang dilaporkan berdasarkan metode ekuitas hanya jika laba atau rugi investasi  tersebut tercakup dalam pendapatan segmen. Asset segmen mencakup bagian peserta usaha patungan (joint venture) dalam asset operasi pada entitas yang dikendalikan bersama yang dilaporkan berdasarkan metode likuidasi secara proporsional sesuai dengan PSAK 12
2.    Penentuannya dilakukan setelah dikurangi penyisihan terkait, yang dilaporkan secara saling hapus dalam neraca.
e.    Kewajiban segmen adalah kewajiban operasi yang timbul dari kegiatan operasi suatu segmen dan dapat secara langsung dengan segmen tersebut atau dapat dialokasikan kepada segmen tersebut secara rasional.
Jika hasil suatu segmen mencakup beban bunga, kewajiban segmennya mencakup kewajiban berbunga terkait.
Kewajiban segmen mencakup bagian peserta usaha patungan dalam kewajiban pada entitas yang dikendalikan bersama yang dilaporkan berdasarkan metode konsolidasi secara proporsional sesuai dengan PSAK 12…Selengkapnya
Kewajiban segmen tidak mencakup kewajiban pajak (PPh)
f.     Kebijakan akuntansi segmen adalah kebijakan akuntansi yang digunakan untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan konsolidasi kelompok atau perusahaan dan juga kebijakan akuntansi yang khusus terkait dengan pelaporan segmen.
g.    Organ perusahaan yang berwenang adalah suatu unit dalam organisasi atau perusahaan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan perusahaan yang berlaku, mempunyai wewenang untuk mengambil putusan tertentu dan/atau melaksanakan tindakan tertentu.
Contoh organ dalam perusahaan yang berwenang ialah Dewan Direksi, Dewan komisaris dan RUPS.

Contoh :
ASET SEGMEN
KEWAJIBAN SEGMEN
Aset lancar yang digunakan dalam kegiatan operasi segmen, asset tetap, asset sewa dan asset tidak berwujud.
Jika penyusutan dan amortisasi dimasukkan kedalam beban segmen, asset terkait dengan penyusutan dan amortisasi tersebut juga dimasukkan kedalam asset segmen. Aset segmen tidak mencakup asset yang digunakan untuk kepentingan perusahaan secara umum atau untuk kantor pusat tetapi yang dimanfaatkan oleh dua segmen atau lebih apabila ada dasar rasional.
Hutang usaha, dan hutang lainnya, hutang biaya, uang muka pelanggan, kewajiban diestimasi yang menyangkut jaminan produk dan klaim lain yang berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa. Kewajiban segmen tidak mencakup pinjaman dan kewajiban sewa leasing dan kewajiban yang ditujukan untuk pendanaan bukan untuk operasi. Jika beban bunga dimasukkan maka kewajiban yang berkaitan juga dimasukkan kedalam kewajiban segmen.
PENGUKURAN ASET DAN KEWAJIBAN
Penyesuaian atas nilai tercatat sebelumnya dari asset dan kewajiban segmen teridentifikasi yang diperoleh perusahaan melalui penggabungan usaha dengan metode pembelian walaupun yang diperoleh perusahaan melalui penggabungan usaha dengan metode pembelian walaupun penyesuaian tersebut dilakukan hanya untuk tujuan penyusunan laporan keuangan konsolidasi dan tidak dicatat, baik dalam laporan keuangan induk maupun dalam laporan keuangan anak perusahaan. Demikian juga ketika asset tetap direvaluasi setelah terjadinya akuisisi sesuai dengan perlakuan akuntansi yang diizinkan oleh PSAK No. 16..lengkapnya.
PENENTUAN SEGMEN OPERASI DAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.    Pendapatan, beban, asset atau kewajiban segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi dalam kelompok perusahaan dieliminasi dalam proses konsolidasi, kecuali untuk saldo dan transaksi didalam kelompok perusahaan yang terjadi antara kelompok perusahaan yang berada dalam suatu segmen.
b.    Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan juga merupakan dasar kebijakan akuntansi segmen. Dan juga memuat kebijakan khusus terkait dengan pelaporan segmen, seperti identifikasi segmen, metode penetapan harga antar segmen, serta dasar alokasi pendapatan dan beban ke segmen.
CARA MENGALOKASIKAN AKUN DI SETIAP SEGMEN
Aset yang digunakan bersama oleh dua segmen atau lebih harus dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban terkait juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut. Misalnya suatu asset dimasukkan sebagai asset segmen jika dan hanya jika penyusutan atau amortisasi asset terkait dikurangkan dalam menghitung hasil segmen.
BENTUK PRIMER PELAPORAN
Perusahaan harus mengungkapkan pendapatan segmen untuk tiap segmen dilaporkan. Untuk pendapatan segmen dari penjualan kepada pelanggan eksternal pelaporannya harus dipisahkan dari pendapatan segmen hasil transaksi antar segmen.
Perusahaan harus mengungkapkan hasil segmen untuk tiap segmen dilaporkan
Perusahaan harus mengungkapkan jumlah keseluruhan nilai tercatat asset segmen untuk setiap segmen yang dilaporkan
Perusahaan harus mengungkapkan jumlah keseluruhan kewajiban segmen untuk segmen dilaporkan
Untuk tiap segmen dilaporkan harus mengungkapkan jumlah biaya keseluruhan terjadi selama suatu periode untuk memperoleh asset segmen (baik asset tetap maupun asset tidak berwujud) yang diharakan akan digunakan lebih dari satu periode. Meskipun perolehan tersebut sering kali disebut sebagai pengeluaran modal, pengukuran yang diterapkan dalam prinsip ini menggunakan dasar akrual, bukan dasar kas.
Untuk setiap segmen dilaporkan perusahaan harus mengungkapkan jmlah keseluruhan beban depresiasi dan amortisasi asset segmen yang tercakup dalam hasil segmen.
Perusahaan diharuskan mengungkapkan karakteristik dan jumlah unsure pendapatan, dan beban segmen yang ukuran, karakterisik atau kejadiannya relevan untuk diungkapkan dalam rangka menjelaskan kinerja tiap segmen dilaporkan pada suatu periode.
Perusahaan juga harus mengungkapkan jumlah keseluruhan beban nonkas yang signifikan, selain dari depresiasi dan amortisasi yang harus diungkapkan secara terpisah. Beban non kas tersebut tercakup dalam beban segmen. Oleh karena itu, beban tersebut dikurangkan dalam menghitung hasil segmen.
Perusahaan dianjurkan untuk melaporkan arus kas segmen
Perusahaan harus mengungkapkan jumlah bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi, usaha patungan atau investasi lain yang dilaporkan berdasarkan merode ekuitas. Pengungkapan tersebut dilakukan, jika seluruh operasi perusahaan asosiasi tersebut secara substansi berada dalam satu segmen.
Perusahaan harus menyajikan rekonsilisasi antara informasi yang diungkapkan untuk segmen dilaporkan dan informasi agregat yang disajikan pada laporan keuangan konsolidasian atau perusahaan. Dalam penyajian rekonsiliasi, pendapatan segmen harus direkonsiliasi dengan pendapatan dari pelanggan eksternal (termasuk pengungkapan jumlah pendapatan dari pelanggan eksternal yang tidak termasuk dalam pendapatan segmen manapun), hasil segmen harus direkonsiliasi dengan ukuran yang setara dengan laba (rugi) operasi dan dengan laba (rugi) bersih perusahaan, asset segmen harus direkonsiliasi dengan asset perusahaan; demikian pula kewajiban segmen harus direkonsiliasi dengan kewajiban perusahaan.

ILUSTRASI PSAK 5
CONTOH :
Sumber PSAK Tahun 2007
TABEL A : Informasi Segmen Usaha (Dalam Jutaan)

Produk Kertas
Produk Kantor
Penerbitan
Operasi Lainnya
Eliminasi
Konsolidasi
20X2
20X1
20X2
20X1
20X2
20X1
20X2
20X1
20X2
20X1
20X2
20X1
PENDAPATAN
-Penjualan eksternal
-Penjualan Antarsegmen
-Total Pendapatan

55

15

70^

50

10

60^^

20

10

30^

17

 14 

31^^

19

2

21*

16

4

20**

7

2

9*

7

2

9**



(30)

(30)*



(29)

(29)**





100^





91^^
HASIL
-Hasil Segmen
-Beban perusahaan yang tidak dapat dialokasikan

20^

17^^

10^

7^^

1*

1**

0

0

(1)*

(1)**

30^
 (7)

24^^
(9)
-Laba Operasi
-Beban Bunga
-Penghasilan Bunga
-Bagian Laba bersih perusahaan asosiasi
-Pajak penghasilan



6*



5**







2*



2**


23
(4)
2

8*




(7)
15
(4)
3

7**




(4)
-Laba dari kegiatan normal
Kerugian luar biasa :
-Kerusakan Pabrik yang tidak dijamin asuransi




(3)^








22
17


(3)^
-Laba Bersih










22
14
INFORMASI LAINNYA
Aset Segmen
-Investasi dalam perusahaan Asosiasi dengan metode ekuitas
-Aset perusahaan  yang tidak dapat dialokasikan



54*
20^




50**
16^^


34*


30**


10*


10**


10*
12^


9**
10^^





108*
32^


35


99**
26^^


30
Total Aset yang dikonsolidasikan










175
155
KEWAJIBAN SEGMEN
-Kewajiban Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan
-Total kewajiban yang dikonsolidasikan
-Pengeluaran Modal
-Penyusutan
-Beban Nonkas selain penyusutan
25*







12

9
8
15**







10

7
2
8*







3

9
7
11**







5

7
3
8*







5

5
2
8**









3
 2
1*







4

3
2
1**







3

4
1


42*

40


82
35**

55


90
Note : setiap ada tanda penghubung (-) menandkan itu satu akun dan untuk melihat kejelasan hurufnya bisa menggunakan penggaris untuk mencermati angka2nya..
Informasi tambahan :
Selain perusahaan melakukan kegiatan primer dengan 4 devisi diatas, tetapi dalam hal ini perusahaan juga mempunyai beberapa cabang perusahaan untuk bisa menjualkan produk, dalam hal ini disebut segmen geogarfis. Dimana segmen ini bertujuan untuk menentukan daya jual kepada pihak ke -3 atau ke-4 dst dalam satu hubungan kerjasama. (bukan diluar segmen operasi).
Dalam hal ini yang dilakukan eliminasi adlah pada divisi penerbitan dan operasi lainnya, karena langsung berhubungan dengan perusahaan lain dalam satu lingkup kerjasama.
Jurnal :
1.    Mengeliminasi Pendapatan
Tahun 20X2
Penjualan     29
          HPP             29
Tahun 20x1
Penjualan     30
          HPP             30
2.    Mengeliminasi Hasil
Tahun 20X2
HPP             1
          Persediaan   1
Tahun 20x1
HPP             1
          Persediaan   1

Sumber : IAI
              PSAK Tahun 2007
Semoga Bermanfaat
Nice Day

Tidak ada komentar: