ASET TETAP (Revisi 2007)
Pernyataan
ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, agar aset tetap,
dan perubahan dalam investasi tersebut. pengguna laporan keuangan dapat
memahami informasi mengenai investasi entitas di Isu utama dalam akuntansi aset
tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan,
dan rugi penurunan nilai atas aset tetap.
Pernyataan
ini harus diterapkan dalam akuntansi aset tetap kecuali Pernyataan lain
menetapkan atau mengizinkan perlakuan akuntansi yang berbeda.
Biaya
perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
(a) besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas; dan
(b) biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
(a) besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas; dan
(b) biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
Penialaian
Awal Aset menggunakan biaya perolehan apabila tidak ada nilainya maan asset tersebut
menggunakan nilai wajar pada asset tersebut diperoleh. Misal Donasi atau
Hadiah.
Suatu
aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset pada awalnya
harus diukur sebesar biaya perolehan.
Laba
atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan suatu aset tetap harus
ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan
jumlah tercatat dari aset tersebut
Aset
Tetap adalah asset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan
untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanafaatkan oleh masayarakat
umum.
Biaya
Perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar
imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu asset pada saat perolehan
atau kontruksi sampai dengan asset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap
untuk dipergunakan.
Masa
Manfaat adalah :
a.
Periode
suatu asset diharapkan digunakan untuk aktivitas pemerintahan dan/atau
pelayanan public; atau
b.
Jumlah
produksi atau unit serupa yang
diharapkan diperoleh asset untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan public.
Nilai
Sisa adalah jumlah neto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa manfaat
suatu asset setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan.
Nilai
Tercatat (carrying amount) asset adalah nilai buku asset, yang dihitung dari
biaya perolehan suatu asset setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Nilai
Wajar adalah nilai tukar asset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang
memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
Penyusutan
adalah penyesuaian nilia sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari
suatu asset.
KLASIFIKASI
ASET TETAP
Aset
tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam
aktivitas operasi entitas.
a.
Tanah;
Yaitu tanah
yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional perusahaan
dan dalam kondisi siap dipakai.
Biaya
perolehan mencakup harga pembelian atau biaya perolehan tanah, biaya yang
dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran
penimbunan, dan biaya lainyya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap
dipakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pda tanah
yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.
b.
Peralatan
dan Mesin
Mencakup
mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektronik, dan seluruh inventaris
kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya
lebih dari 12 bulan dalam kondisi siap dipakai.
Biaya
perolehan berdssarkan jumlah pengeluaran yan
telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai
siap dipakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya
pengangkutan, biaya instalasi serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai
peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.
c.
Gedung
dan Bangunan;
Mencakup
seluruh gedung dan bangunan dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan
opersional perusahaan dan dalam kondisi siap dipakai.
Biaya
Perolehan berdsarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan
bangunan sampai siap dipakai. Biaya inimeliputi harga pembelian atau biaya
kontruksi, termasuk biaya pengirisan IMB, notaries dan pajak.
d.
Jalan,
Irigasi, dan jaringan;
Mencakup
jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki
dan/atau dikuasai pleh perusahaan dan dlaam kondisi siap dipakai.
Biaya perolehan
berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan irigasi, dan
jaringan sampai siap dipakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya
kontruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan
jaringan tersebut siap dipakai.
e.
Aset
tetap lainnya; dan
Mencakup
asset tetap yang tidak dikelompokkan ke dalam kelompok asset tetap diatas, yang
diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional perusahaan dan dalam
kondisi siap dipakai.
Biaya
perolehan berdasarkan seluruh pengeluaran biaya sampai asset tetap itu siap
dipakai.
Biaya
adsministrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan kompunen biaya asset tetap
sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatributkan secara langsung pada biaya
perolehan asset atau membawa asset ke kondisi kerjanya. Demikian juga biaya permulaan
atau biaya pra produksi.
f.
Kontruksi
dalam pengerjaan
Mencakup
asset tetap yang sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan
keuangan selesai seluruhnya.
Jika
penyelesaian pengerjaan suatu asset tetap melebihi dan atau melewati suatu
periode tahun anggaran, maka asset tetap yang belum selesai tersebut
digolongkan dan dilaporkan sebagai kontruksi dalam pengerjaan sampai dengan asset
tersebut selesai dan siap dipakai.
PENGAKUAN
ASET TETAP
a.
Mempunyai
masa manfaat lebih dari 12 bulan;
Suatu entitas
harus menilai manfaat ekonomik masa depan yang dapat diberikan oleh pos
tersebut, baik langsung maupun tidka langsung, bagi kegiatan operasional
perusahaan.
b.
Biaya
perolehan asset dapat diukur secara andal;
c.
Tidak
dimasukkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan
d.
Diperoleh
atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Untuk
keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan asset tetap
yang digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Untuk
periode selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan asset tetap
baru, suatu entitas menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila biaya
perolehan tidak ada.
METODE
PENYUSUTAN
a.
Metode
Garis Lurus (Straight Line Method); atau
b.
Metode
Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)
c.
Metode
Unit Produksi (Unit Production Method)
Selaian
tanah dan kontruksi dalam pengerjaan, seluruh asset tetap dapat disusutkan
sesuai dengan sifat dan karakteristik asset
tersebut.
Sumber : Aktiva tetap Pemerintahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam dulu yach... Note : oh iyach teman2, kalau komentarnya dua hari kagak kejawab langsung ke email tiyox_banget@yahoo.com aja yach...