Jumat, 14 Oktober 2011

PENGANTAR DASAR-DASAR AKUNTANSI

PENGERTIAN AKUNTANSI
TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN
PEDOMAN PENGGUNAAN AKUNTANSI
RUANG LINGKUP AKUNTANSI
A. PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi, mengukur  dan mengikhtisarkan transaksi-transaksi kejadian dan mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak internal dan eksternal didalam mengambil keputusan

B.TUJUAN DAN PERANAN AKUNTANSI
Tujuan dari ilmu akuntansi ini adalah memberikan informasi kuantitatif dan bisa menghasilkan sebuah laporan keuangan yang bisa digunakan oleh manajemen didalam mengambil keputusan yang substantive.
Dilihat dari pembagian akuntansi secara umum, maka akuntansi di bagi 3 yaitu;
1.       Akuntansi Keuangan adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak ekstern seperti investor, kreditor, dan Bapepam
2.      Akuntansi Manajemen adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak intern organisasi atau manajemen
3.      Akuntansi Pemerintah adalah cabang akuntansi memproses transaksi-transaksi keuangan pemerintah yang menghasilkan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD kepada rakyat melalui lembaga legislative serta untuk kepentingan pihak-pihak terkait. 

C. PEDOMAN PENGGUNAAN AKUNTANSI
NO
JENIS AKUN
SALDO NORMAL
PENAMBAHAN
PENGURANGAN
1
ASSET
DEBET
DEBET
KREDIT
2
KEWAJIBAN
KREDIT
KREDIT
DEBET
3
MODAL
KREDIT
KREDIT
DEBET
4
PENDAPATAN
KREDIT
KREDIT
DEBET
5
BEBAN/BIAYA
DEBET
DEBET
KREDIT
6
PRIVE
DEBET
DEBET
KREDIT

D.   RUANG LINGKUP AKUNTANSI
Setelah kita memahami secara sedehana mengenai pengertian dan tujuan dari akuntansi, langkah selanjutnya yang harus kita pahami adalah ruang lingkup. Maksud dari ruang lingkup ini adalah bagaimana akuntansi bisa memberikan informasi secara kuantitatif dalam bentuk Laporan Keuangan.
Diantaranya adalah ;
a.     Persamaan Akuntansi
Bagi mahasiswa atau pelajar yang masih awal tentang ilmu akuntansi maka akan diajari apa itu persamaan akuntansi dan bagaimana menyusunnya.
Persamaan dasar akuntansi yang sering disebut juga persamaan akuntansi adalah mengelompokkan setiap rekening kedalam akun yang sudah kita ikhtisarkan. Secara sederhana bentuk dari persamaan akuntansi adalah :
ASET = KEWAJIBAN + MODAL
(Sumber : SAK ETAP)
Dari masing-masing akun diatas bisa dijabarkan lagi. Apabila transaksi-transaksinya semakin meningkat. Contoh persamaan dasar akuntansi yang sudah mengalami penjabaran sederhana.

ASET
=
KEWAJIBAN
+
MODAL
KAS
PIUTANG
HUTANG USAHA
HUTANG BANK








Contoh diatas adalah contoh yang sangat sederhana, dan masing-masing akun pokok tersebut masih dikategorikan ke beberapa akun/rekening.
Misalnya :
Aset didalamnya ada persediaan, sewa dibayar dibayar di muka dll;
Kewajiban didalamnya ada hutang saham, hutang hipotek dll;
Untuk Modal didalamnya bisa dikategorikan ada modal saham, modal disetor dll.
Apabila ada transaksi biaya maka dimasukkan ke dalam kategori pengurang Modal, misal biaya gaji, biaya sewa dll.
b.    Masuk ke tahapan SIKLUS AKUNTANSI
b.1 Bukti Transaksi
merupakan transaksi perusahaan didalam kegiatan operasionalnya. Didalam melakukan kegitan transaksi tersebut maka perusahaan harus membuat catatan sebagai bukti bahwa sudah terdapat terjadinya transaksi.  Semisal perusahaan melakukan sebuah transaksi penjualan. Secara sederhana yang dilakukan  perusahaan tersebut adalah harus membuat sebuah faktur (invoice) sebagai bukti serta surat jalan. Dan akhirnya bukti tersebut akan diberikan ke bagian pencatatan untuk dilakukan jurnal.
Untuk contoh soalnya akan dibahas di tahapan berikutnya. Dalam hal ini pembaca apakah sudah paham..next ya
b2.  Jurnal (General Ledger)
merupakan tahapan mengidentifikasi transaksi yang sudah dilakukan oleh perusahaan. Jurnal merupakan catatan awal untuk bisa menghasilkan lapoan keuangan. Penjurnalan adalah mmengikhtisarkan setiap transaksi dan mengelompokkannya ke dalam akun yang sesuai, dan mempunyai dua sisi yang selalu seimbang yaitu sisi debet (D) dan kredit (K) disertai jumlahnya dan referensinya.
secara umum fungsi jurnal dibagi kedalam tiga kategori diantaranya :

¶ Fungsi Analisis : menentukan perkiraan yang didebet dan perkiraan yang dikredit serta jumlahnya masing-masing;
¶ Fungsi Pencatatan : mencatat transaksi keuangandalam kolom debet dan kredit serta keterangan yang perlu;
¶ Fungsi Historis : mencatat kegiatan perusahaan secara kronologis;
Contoh Bentuk Jurnal
Tanggal
Rekening/Keterangan
Reff
D
K





:
Misalnya didalam transaksi penjualan tunai yang dilakukan perusahaan maka jurnal yang sederhana adalah Kas (D) dan Penjualan (K).
Lanjut and Stay join yach..
b3. Buku Besar (Ledger)
nama lainnya adalah rekening, account dan akun.
merupakan sebuah buku yang digunakan untuk mencatat transaksi setelah di jurnal. Buku besar ini terdiri dari per akun. Jadi setiap akun/rekening akan dibuatkan pos tersendiri dan itu namanya buku besar.
Buku besar memuat data mengenai jumlah nilai uang yang tercakup dalam tansaksi, tanggal terjadinya transaksi, dan pihak yang terlibat didalamnya.
Macam-macam buku besar :
a.       Model “T” Form
Model ini sangat simple karena hanya berbentuk T dimana sisi debet di sebalah kiri dan kredit disebelah kanan.

Akun         No. Akun
Debet     
Tgl /   Nominal
Kredit
Tgl / Nominal






b.      Model Skontro atau dengan sebutan 4 kolom
Dimana bentuk buku besar ini adalah lebih sempurna dan lebih kompleks. Karena setiap tanggal akan memunculkan saldo secara langsung.
TGL
KETERANGAN
REFF
D
K
SALDO
D
K

b4. Neraca Saldo (NS)
Setelah membuat buku besar dan sudah diketahui saldo-saldo dari masing – masing akun maka langkah selanjutnya adalah membuat Neraca Saldo.
Neraca Saldo adalah daftar yang berisi kumpulan rekening yang ada dalam buku besar. Neraca saldo ini dibuat pada akhir periode atau kapan saja untuk memastikan buku besar. Dan jangan lupa didalam buku besar harus diketahui jumlah saldo masing-masing akun.
Fungsi dari neraca saldo ini adalah untuk mengetahui apakah antara saldo D dan K sudah seimbang, tetapi belum keseimbangan saldo D dan K menandakan NS itu benar.
Contoh Bentuk NS :
Nama Rekening
No. Rekening
D
K





b5. Jurnal Penyesuaian (Adjustment Ledger)
adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo rekening-rekening ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan antarapendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain.
Biasanya penyesuaian ini mencakup :
z. Penyusutan/depresiasi aset tetap
z. Beban dibayar dimuka;
z. Beban yang masih harus dibayar;
z. Pendapatan diterima dimuka;
z. Piutang Pendapatan
bentuk dari jurnal penyesuaian ini sama seperti kita membuat jurnal umum.
b.6 Neraca Lajur (Worksheet)
biasanya dikenal dengan jurnal dengan 10 kolom
Karena pekerjaan akhir tahun itu banyak dan rumit maka dibuat worksheet yang digunakan sebagai alat bantu di setiap akhir tahun.
Didalam pembuatan neraca lajur ini adalah memasukkan saldo saldo yang sudah dimasukkan didalam neraca saldo dan saldo pada setiap akun di jurnal penyesuaian.
Contoh Bentuk Worksheet
Akun
NS
AJP
NSD
L/R
LM
Neraca
D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
D
K













Keterangan:
NS : Neraca Saldo
AJP : Ayat Jurnal Penyesuaian
NSD : Neraca Saldo Disesuaiakan
L/R : Laba Rugi
LM : Laporan Modal


b.7 Laporan Keuangan
Adalah suatu bentuk laporan yang berisikan posisi  keuangan  perusahaan yang biasanya dibuat pada akhr periode akuntansi yang digunakan untuk memberikan infomasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keutusan ekonomi.
Informasi details bisa dilihat di bab berikutnya mengenai LAPORAN KEUANGAN
b.8 Jurnal Penutup
Merupakan jurnal yang digunakan untuk menutup saldo yang ada dibuku besar diantaranya saldo Pendapatan, Biaya, Modal dan Prive. Dan semuanya itu harus nol. Sehingga apabila ditutup akan menghasilkan akun Ikhtisar L/R. dan untuk menutup rekening dividend adalah dengan mengkreditkan akun dividend dan mendebet Laba di Tahan.
Lihat di contoh akuntansi dasar
b.9 Jurnal Pembalik
Jurnal yang dibuat pada awal periode sebagai kebalikan dari sebagian jurnal penyesuain pada akhir sebelumnya.
Apakah di setiap jurnal penyesuaian harus dibalik?
Jawabanya “Tidak” yang dibalik adalah : hutang biaya, piutang pendapatan, pendapatan diterima dimuka apabila digunakan pendekatan pendekatan, biaya dibayar dimuka jika menggunakan metode pendekatan biaya.
Dan sifat dari jurnal pembalik ini adalah Optional (yaitu boleh dilakukan boleh tidak) dan tidak semua jurnal bisa dibalik.
Manfaat dari jurnal pembalik ini adalah jurnal menjadi konsisiten.

Sumber : Departemen Keuangan RI tahun 2008 mengenai Akuntansi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam dulu yach... Note : oh iyach teman2, kalau komentarnya dua hari kagak kejawab langsung ke email tiyox_banget@yahoo.com aja yach...