Jumat, 14 Juni 2013

DEFINISI MARKET VALUE ADDED (MVA)



Menurut Brigham (Terjemahan, 2006 : 6), MVA adalah
MVA = nilai pasar dari saham – ekuitas modal yang diberikan pemegang saham.
            =(saham beredar) x (harga saham) – total ekuitas saham biasa.

Menurut Warsono (2003:47), MVA adalah
MVA = Nilai pasar ekuitas – Modal ekuitas yang dipasok

Zaky dan Ary (2002:143), MVA adalah
MVA = Market Value of Equity (MVE) – Book Value of Equity (BVE)
MVE = Shares Outstanding x Stockprice
BVE = Shares Outstanding x nominal value of share

Kusnan (2007:30), MVA diperoleh dengan menghitung nilai perusahaan (company/enterprise value), penjumlahan harga pasar seluruh saham, surat utang dan surat berharga lainnya yang dimaksudkan untuk mobilitasi capital, dikurangi nilai buku (book value) atau modal yang diinvestaskan. MVA merupakan net present value dari seluruh EVA yang akan datang.
Melani (2007:44) menerangkan MVA merupakan selisih antara nilai perusahaan (enterprise value) yang merupakan nilai saham beredar ditambah dengan utang dan jumlah modal (capital) yang ditanamkan.
Capital merupakan modal sendiri dan utang setelah penyesuaian (adjustment) penyesuaian dilakukan untuk merefleksikan kondisi ekonomi baik atas hasil usaha (laba) maupun modal, penyesuaian yang dilakukan, misalnya kelebihan kas dikeluarkan dari modal, amortisasi goodwill ditambahkan dikeluarkan dari modal, biaya bunga dikeluarkan dalam menghitung laba usaha.

Young & Stephen (2001:26) MVA adalah
MVA = Nilai pasar – modal yang diinvestasikan
MVA yang positif berani menunjukkan pihak manajemen telah mampu meningkatkan kekakyaan pemegang saham dan MVA yang negatif mengakibatkan berkurangnya nilai modal pemegang saham, jika MVA sama dengan 0 maka perusahaan tidak meningkatkan kekayaan bagi pemegang saham. Sehingga memaksimalkan nilai MVA seharusnya menjadi tujuan utama perusahaan dalam meningkatkan kekayaan pemegang saham (Zaky, 2002 : 139).

Kelebihan dan kelemahan MVA
KELEMAHAN
KELEBIHAN
a.       Menurut Zaky & Ary (2002:139) MVA hanya dapat diaplikasikan pda perusahaan yang sudah go public saja.
b.      Menurut Zaky & Ary (2002:139) MVA merupakan ukuran tunggal dan dapat berdiri sendiri yang tidak membutuhkan analisis trend maupun norma industri sehingga bagi pihak manajemen dan penyedia dana akan lebih mudah dalam menilai kinerja perusahaan.

Hubungan EVA dan MVA
EVA dan MVA memiliki hubungan tetapi hubungan antara EVA dan MVA merupakan hubungan yang tidak langsung. Jika pada perusahaan memiliki sejarah EVA yang bagus maka secara tidak langsung juga memiliki MVA yang bagus juga. Harga saham yang merupakan unsur utama MVA, lebih tergantung kepada ekspektasi kinerja di masa mendatang daripada suatu kinerja historis oleh sebab itu, sebuah perusahaan dalam sejarah EVA negatif dapat saja memiliki EVA yang positif, asalkan para investornya mengharapkan terjadinya suatu perubahan arah dimasa mendatang.
Ketika EVA atau MVA digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial sebagai bagian dari program kompensasi intensif, EVA adalah ukuran yang umum digunakan. Alasan pertama, EVA menunjukkan nilai tambah yang terjadi selama suatu tahun tertentu, sedangkan MVA mencerminkan kinerja perusahaan sepanjang hidupnya, bahkan mungkin termasuk masa-masa sebelum manajer yang ada sekarang dilahirkan.
Kedua, EVA dpat diterapkan pad masing-masing divisi atau unit-unit yang lain dari sebuah perusahaan besar, sedangkan MVA harus diterapkan untuk perusahaan secara keseluruhan (Brigham&Weston, 2003:70).
Menurut Warsono (2003:49), MVA perusahaan selama periode tertentu, secara teoritis dapat didefinisikan sebagai nilai sekarang dari seluruh EVA dimasa mendatang yang diharapkan (expected future EVA). Ini berarti MVA merupakan jumlah nilai sekarang dari keseluruhan EVA dimasa yang akan datang yang diharapkan. Berdasarkan definisi ini, jika investor mengharapkan EVA nol pada satu tahun yang akan datang, maka mereka mengharapkan tidak ada nilai yang diciptakan, sehingga saham akan dijual pada nilai bukunya jika EVA yang diharapkan negatif.


Teknik analisa menghitung MVA
a.       Menghitung besarnya nilai pasar perusahaan yang dapat melalui harga saham dikalikan dengan jumlah saham yang beredar;
b.      Menghitung modal yang diinvestasikan perusahaan yang dapat melalui harga nominal saham dikalikan dengan jumlah saham beredar.
 
Untuk perhitungannya menyusul... insyallah masih dalam proses analisa..!!!
follow terus yach...

3 komentar:

Salam dulu yach... Note : oh iyach teman2, kalau komentarnya dua hari kagak kejawab langsung ke email tiyox_banget@yahoo.com aja yach...