Menurut
Brigham (Terjemahan, 2006 : 6), MVA adalah
MVA = nilai pasar dari saham –
ekuitas modal yang diberikan pemegang saham.
=(saham beredar)
x (harga saham) – total ekuitas saham biasa.
Menurut
Warsono (2003:47), MVA adalah
MVA = Nilai pasar ekuitas –
Modal ekuitas yang dipasok
Zaky dan Ary
(2002:143), MVA adalah
MVA = Market Value of Equity
(MVE) – Book Value of Equity (BVE)
MVE = Shares Outstanding x
Stockprice
BVE = Shares Outstanding x
nominal value of share
Kusnan
(2007:30),
MVA diperoleh dengan menghitung nilai perusahaan (company/enterprise value), penjumlahan harga pasar seluruh saham,
surat utang dan surat berharga lainnya yang dimaksudkan untuk mobilitasi
capital, dikurangi nilai buku (book value)
atau modal yang diinvestaskan. MVA merupakan net present value dari seluruh EVA yang akan datang.
Melani
(2007:44)
menerangkan MVA merupakan selisih antara nilai perusahaan (enterprise value) yang merupakan nilai saham beredar ditambah
dengan utang dan jumlah modal (capital)
yang ditanamkan.
Capital
merupakan modal sendiri dan utang setelah penyesuaian (adjustment) penyesuaian dilakukan untuk merefleksikan kondisi
ekonomi baik atas hasil usaha (laba) maupun modal, penyesuaian yang dilakukan,
misalnya kelebihan kas dikeluarkan dari modal, amortisasi goodwill ditambahkan
dikeluarkan dari modal, biaya bunga dikeluarkan dalam menghitung laba usaha.
Young &
Stephen (2001:26) MVA adalah
MVA = Nilai pasar – modal yang
diinvestasikan
MVA yang positif berani menunjukkan pihak manajemen telah
mampu meningkatkan kekakyaan pemegang saham dan MVA yang negatif mengakibatkan berkurangnya nilai modal pemegang
saham, jika MVA sama dengan 0 maka
perusahaan tidak meningkatkan kekayaan bagi pemegang saham. Sehingga memaksimalkan
nilai MVA seharusnya menjadi tujuan utama perusahaan dalam meningkatkan
kekayaan pemegang saham (Zaky, 2002 : 139).
Kelebihan dan kelemahan MVA
KELEMAHAN
|
KELEBIHAN
|
a.
Menurut Zaky & Ary (2002:139) MVA hanya
dapat diaplikasikan pda perusahaan yang sudah go public saja.
|
b.
Menurut Zaky & Ary (2002:139) MVA
merupakan ukuran tunggal dan dapat berdiri sendiri yang tidak membutuhkan
analisis trend maupun norma industri sehingga bagi pihak manajemen dan
penyedia dana akan lebih mudah dalam menilai kinerja perusahaan.
|
Hubungan EVA dan MVA
EVA dan MVA
memiliki hubungan tetapi hubungan antara EVA dan MVA merupakan hubungan yang
tidak langsung. Jika pada perusahaan memiliki sejarah EVA yang bagus maka
secara tidak langsung juga memiliki MVA yang bagus juga. Harga saham yang
merupakan unsur utama MVA, lebih tergantung kepada ekspektasi kinerja di masa
mendatang daripada suatu kinerja historis oleh sebab itu, sebuah perusahaan
dalam sejarah EVA negatif dapat saja memiliki EVA yang positif, asalkan para
investornya mengharapkan terjadinya suatu perubahan arah dimasa mendatang.
Ketika EVA
atau MVA digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial sebagai bagian dari
program kompensasi intensif, EVA adalah ukuran yang umum digunakan. Alasan pertama,
EVA menunjukkan nilai tambah yang terjadi selama suatu tahun tertentu,
sedangkan MVA mencerminkan kinerja perusahaan sepanjang hidupnya, bahkan
mungkin termasuk masa-masa sebelum manajer yang ada sekarang dilahirkan.
Kedua, EVA
dpat diterapkan pad masing-masing divisi atau unit-unit yang lain dari sebuah
perusahaan besar, sedangkan MVA harus diterapkan untuk perusahaan secara
keseluruhan (Brigham&Weston, 2003:70).
Menurut Warsono (2003:49), MVA perusahaan
selama periode tertentu, secara teoritis dapat didefinisikan sebagai nilai
sekarang dari seluruh EVA dimasa mendatang yang diharapkan (expected future EVA). Ini berarti MVA
merupakan jumlah nilai sekarang dari keseluruhan EVA dimasa yang akan datang
yang diharapkan. Berdasarkan definisi ini, jika investor mengharapkan EVA nol
pada satu tahun yang akan datang, maka mereka mengharapkan tidak ada nilai yang
diciptakan, sehingga saham akan dijual pada nilai bukunya jika EVA yang
diharapkan negatif.
Teknik
analisa menghitung MVA
a. Menghitung besarnya
nilai pasar perusahaan yang dapat melalui harga saham dikalikan dengan jumlah
saham yang beredar;
b. Menghitung modal
yang diinvestasikan perusahaan yang dapat melalui harga nominal saham dikalikan
dengan jumlah saham beredar.
Untuk perhitungannya menyusul... insyallah masih dalam proses analisa..!!!
follow terus yach...
maaf bu, saya belum menemukan nilai nominal sahamnya
BalasHapusMBAK FVAnya dongggg
BalasHapusBagus memuaskan
BalasHapus