JENIS ORGANISASI BISNIS
1.
Perusahaan Perseorangan
(Proprietorship)
Pemiliknya
hanya satu orang yang disebut proprietor, yang seringkali mengelola jalannya
bisnis. Perusahaan perseorangan cenderung beupa took ritail kecil atau bisnis
professional, seperti dokter, pengacara, dan akuntan.
Dari
sudut pandang akuntansi, catatan setiap perusahaan perseorrangan terpisah dari
catatan pemiliknya. Catatan akuntansi perusahaan perseorangan tidak memasukkan
catatan pribadi proprietor. Akan tetapi, dari sudut pandang hukum, perusahaan
merupakan proprietor.
2.
Persekutuan (partnership)
Yaitu
menggabungkan dua atau lebih individu sebagai pemilik bersama. Setiap pemilik
merupakan partner. Banyak toko ritail dan organisasi professional untuk dokter,
pengacara dan akuntan merupakan persekutuan. Sebagian besar persekutuan
berukuran kecil atau sedang, tetapi ada juga yang berukuran raksasa, yang
memiliki 1.000 atau lebih partner. Dari sudut pandang akuntansi, persekutuan
merupakan organisasi yang terpisah berbeda dari para partner. Namun dari sudut
pandang hukum, persekutuan merupakan partner seperti pada perusahaan
perseorangan.
3.
Korporasi (corporation)
Adalah
perusahaan yang dimiliki oleh para pemegang saham (stockholder, atau
shareholder), yaitu orang yang memiliki bagian kepemilikan dalam perusahaan
itu. Suatu perusahaan akan menjadi korporasi apabila pemerintah Negara bagian
menyetujui akte pendiriannya. Tidak seperti perusahaan perseorangan dan
persekutuan, korporasi merupakan entitas hukum yang terpisah dari para
pemiliknya.
Ada
yang membedakan antara korporasi dengan perusahaan perseorangan atau
persekutuan, dimana perbedaan ini yang membuat korporasi begitu popular, dmana
orang dapat melakukan investasi dalam korporasi dengan resiko pribadi yang
terbatas diataranya :
a.
Jika perusahaan perseorangan
atau persekutuan tidak dapat membayar utangnya, pemberi pinjaman dapat menyita
aktiva pribadi para pemilik untuk memenuhi kewajiban itu;
b.
Jika korporasi bangkrut, pihak
pemberi pinjaman tdak dapat menyita aktiva pribadi para pemegang saham.
Faktor
lain kenapa korporasi begitu popular adalah pembagian kepemilikan kedalam saham
individual.
Contoh
: Coca cola company memiliki miliaran saham yang dimiliki oleh banyak pemegang
saham. Seorang investor yang tidak memiliki hubungan pribadi dengan coca cola
dapat menjadi pemegang saham dengan membeli 50, 100, 5.000 atau berapapun saham
perusahaan tersebut.
4.
Persekutuan dengan Kewajiban
Terbatas (LLP) dan Perusahaan dengan Kewajiban Terbatas (LLC)
Persekutuan
dengan kewajiban terbatas (limited – liability partnership = LLP) adalah sala
satu perusahaan dimana seseorang partner tidak dapat menciptakan kewajiban yang
besar bagi partner lainnya. Setiap partner hanya bertanggungjawab atas
tindakannya sendiri dan hal yang berada dibawah kendalinya.
Perusahaan
dengan kewajiban Terbatas ( Limited –liability Company), perusahaan bukan
proprietor, yang bertanggungjawab atas hutang perusahaan.
PERBANDINGAN
EMPAT BENTUK ORGANISASI BISNIS
|
Perusahaan
Perseorangan
|
Persekutuan
|
Korporasi
|
LLC
|
Pemilik
|
Perusahaan perseorangan –
hanya satu
|
Partner-dua atau lebih
pemilik
|
Pemegang saham-pada umumnya
banyak pemilik
|
anggota
|
Umur Organisasi
|
Dibatasi oleh pilihan
pemilik, atau kematian
|
Dibatasi oleh pilihan
pemilik, atau kematian
|
Tidak terbatas
|
Tidak terbatas
|
Kewajiban pribadi pemilik
atas hutang perusahaan
|
Pemilik secara pribadi
bertanggung jawab
|
Partner secara pribadi
bertanggungjawab
|
Para pemegang saham tidak
bertanggungjawab secara pribadi
|
Anggota tidak bertanggung
jawab secara pribadi
|
KONSEP
DAN PRINSIP AKUNTANSI
Peraturan
yang mengatur akuntansi dikenal sebagai GAAP (Genarally Accepted Accounting
Principles) atau prinsip – prinsip akuntans yang diterima umum.
- KONSEP ENTITAS
Adalah
organisasi yang berdiri sendiri sebagai unit ekonomi yang terpisah. Dengan cara
menarik batas di antara setiap entitas
agar kita tidak mencampuradukkan urusan entitas tersebut dengan urusan entitas
lainnya.
Contoh
: perusahaan “SAYA” membentuk modal awal untuk memulai usaha dengan dana
sebesar Rp 100juta yang diperoleh dengan hutang bank. Menurut konsep entitas
maka perusahaan “SAYA” akan memperhitungkan dana sebesar Rp 100juta itu scara
terpisah dari aktiva pribadi seperti pakaian dan mobil.
APABILA
uang Rp 100juta dicampur dngan aktiva pribadi, amak akan sulit mengukur
keberhasilan atau kegagalan perusahaan “SAYA’
Intinya
ada batasan atau pemisahan antara harta perusahaan dengan harta pribadi
sehingga memudahkan untuk menganalisanya.
- PRINSIP RELIABILITAS (OBYEKTIVITAS)
Atau
disebut juga pedoman yang didasarkan pada data yang handal dimana data yang
dapat diverifikasi artinya data itu dapat dikonfirmasikan oleh setiap pengamat
yang independen.
Misal
: perusahaan melakukan penjualan barang, maka untuk membuktikan bahwa transaksi
ini handal adalah penjualan tersebut disertai adanya surat penawaran dari
perusahaan dan dilengkapi Purchase Order dari pembeli kemudian disertai pula
adanya konfirmasi pembayaran yang menjlaskan bagaimana syarat-syarat jual
tersebut (syarat pembayaran, penyerahan barang dll).
- PRINSIP BIAYA (COST PRINCIPAL)
Menyatakan
bahwa aktiva dan jasa yang diperoleh harus dicatat pada biaya aktualnya.
Misal
: perusahaan “SAYA” membeli barang elektronik seharga Rp 2juta, harga ini
sebenarnya lebih murah jika dibandingkan apabila “SAYA” membeli ditempat lain.
Hal ini disebabkan karena penjual akan cuci gudang, sehingga barang dijual
dengan harga terjangkau.
Walaupun
“SAYA” mengetahui harga diluar lebih mahal missal Rp 3juta maka dipembukuan
akan tetap tercatat Rp 2juta karena pencatatan harus sebenarnya bukan diduga.
Prinsip
biaya juga menyatakan bahwa catatan akuntansi harus terus melaporkan biaya
historis aktiva selama umur manfaatnya. Misalnya elektronik itu dibeli setahun
yang lalu seharga Rp 2juta dan sekarang apabila dijual maka akan laku Rp 3juta
(naik). Maka pencatatan perusahaan “SAYA” tetap Rp 2juta bukan Rp 3 juta.
- KONSEP GOING CONCERN
Konsep
ini mengasumsikan bahwa entitas akan tetap beroperasi selama jangka waktu
dimasa depan yang dapat diramalkan. Bersadarkan konsep ini, akuntan
mengasumsikan bahwa perusahaan akan beroperasi cukup lama sehingga dapat
menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang digariskan.
- KONSEP UNIT MONETER YANG STABIL
Di
AS kita mencatat transaksi dalam dolar karena dolar merupakan media pertukaran.
Nilai dolar dapat berubah dari waktu ke waktu, dan kenaikan tingkat harga
disebut inflasi. Selama periode inflasi, satu dollar akan membeli lebih sedikit
makanan untuk anda dan lebih sedikit bahan bakar untuk mobil anda.
Bagaimanapun
juga akuntan mengasumsikan bahwa daya beli dollar masih stabil.
Sumber
: Akuntansi Edisi Ketujuh Jilid 1 Pengarang Horngrn Harrison (2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar