Menurut
Ronald W. Hilton,
Pengertian
Balanced Scorecard “is a communication,
information and learning system. Building a scorecard helps managers link
today’s action with the achievement of today’s priorities”.
Merupakan
sebuah komunikasi, informasi, dan
pembelajaran system. Perkembangan sistem
balance scorecard membantu para manager dalam kegiatan operasional untuk
menentukan skala prioritas.
Balanced
Scorecard merupakan system management yang dalam pelaksanaannya menggunakan
empat prespektive diantaranya ;
1. Keuangan (Financial) – How do we look to the company?
Melihat tinjauan
perusahaan dilihat dari sisi keuangan. Didalam prespektive keuangan ada beberap
kunci pengukuran (measures) yang
harus diperhatikan diantara :
a. Keuntungan (profit)
Menurut Wikipedia keuntungan merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya untuk membuat suatu produk atau penyediaan jasa
sebelum dikurangi biaya overhead, gaji, pajak dan pembayaran bunga.
Tujuan dari
berdirinya perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Hal tersebut dimaksudkan
untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut bisa berlangsung untuk masa yang
akan datang (goal congruence) .
b. Pendapatan (Revenue)
Merupakan hasil
yang sudah atau akan diterima atas produk atau jasa yang kita pasarkan.
c. Biaya (Cost)
Merupakan
tingkat pengorbanan untuk bisa menghasilkan dan menjual produk dalam rangka
mendapatkan keuntungan.
d. Volume
Adalah tingkat
penjualan atas produk yang kita pasarkan untuk mendapatkan keuntungan.
2.
Operasi Internal (Internal
Operations) - In which activities
must we excel at company
Kegiatan
operasional perusahaan harus mempunyai daya saing dengan perusahaan lain dan mempunyai
keunggulan yang berorientasi kepada konsumen.
Pengukuran
itu adalah :
a. Kualitas (quality)
-
Ketepatan didalam pengiriman barang (Timelines of delivery),
-
Merawat didalam penanganan
paket (care in handling parcels).
b. Efisiensi Operations
(operations efficiency)
3.
Pelanggan (customers) - How do
our customers view the entertainment services provided by the company
Orientasi kepada pelanggan yaitu bagaimana pelanggan melihat layanan hiburan yang
disediakan oleh perusahaan. Apakah pelanggan sudah
merasa puas dan yakin terhadap produk dan jasa yang kita pasarkan.
Pengukuran pelanggan bisa dilakukan dengan cara
a. Pengaduan
pelanggan (Customers claims);
Misalkan keluhan pelanggan terhadap hilangnya
produk (lost parcels), barang rusak atau cacat. Dan perusahaan bisa
menyelesaikan dengan secepat mungkin tanpa membuat pelanggan terganggu.
b. Orientasi
pada pelanggan (Customers concerns)
c.
Data Integrity atau akurasi
didalam pelacakan paket (accuracy
of the parcel tracking process)
4.
Pembelajaran dan pertumbuhan (Learning
and growth) - How we can continually improve and create value in the company
Manajer
dalam menjalankan tugas sehari-hari akan menggunakan orang lain dalam operasi
perusahaan , Orang lain tersebut dalam hal ini pegawai harus diukur kinerja
dari pegawai tersebut,menurut Anthony, (1997)
pengukuran tersebut meliputi :
-
Proses pemilihan pegawai
-
Meyakinkan bahwa pegawai telah dilatih dengan cukup
-
Memutuskan dan menempatan pegawai yang sesuai delam organisasi
-
Memberi wewenang dan tanggung jawab
-
Disiplin, memberi nasihat , dan saran
-
Meyakinkan bahwa lingkungan kerja yang memuaskan
-
Membantu memecehkan masalah
-
Menyetujui tindakan yang diusulkan , diambil dan yang tidak boleh
diambil Pegawai
-
Berinteraksi dengan manajer lain
-
Kerjasama dalam rangka memecahkan masalah yang menghambat
pekerjaan pusat pertanggungjawaban
-
Berusaha menciptakan iklim yang mendorong pekerjaan untuk berkerja
secara efektif dan efisien.
Bagaimana kita dapat
terus meningkatkan dan menciptakan
nilai dalam perusahaan. Hal-hal
yang perlu di ukur adalah :
a. Employee
injuries (cidera karyawan)
b. Employee
retention (retensi karyawan)
c. Employee
relation index (hubungan indeks karyawan).
Sumber : Management Accounting - Ronald W. Hilton
(2007)
Dashyat!
BalasHapusIsi blog mba Tiyox cukup lengkap sampai ke pembahasan Balance Scorecard segala, tetap berkarya ya