(Study kasus
dalam mengukur kinerja EVA)
Jangan lupa
Shalawat dulu yuks..3x
Ada pertanyaan
dari rekan kita …!!!
Didalam
mengukur WACC terdapat unsure Cost of equity rate
yang digunakan apakah Rate Bank Indonesia ataukah rate of return..?
Cost of Equity (Biaya
Modal) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan
laba ditahan untuk menandai suatu investasi atau operasi perusahaan.
Kita
ingat bahwa formula untuk mencari Cost of
Equity adalah
Laba bersih
setelah pajak
Cost of Equity (re) = ———————————- x 100 %
Total Ekuitas
Cost of Equity (re) = ———————————- x 100 %
Total Ekuitas
Konsep Biaya Modal erat
kaitannya dengan konsep tingkat keuntungan yang disyaratkan dimana ada
perusahaan dan investor.
Bagi perusahaan cost of capital
merupakan tingkat penggunaan dana yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan
modal tersebut.
Sedangkan bagi investor cost of
capital tersebut digunakan untuk mencerminkan tingkat resiko dari aktiva yang
dimiliki.
Kita
bahas dulu pengertian dari :
1.
Pengertian Suku Bunga “Bank Indonesia”
Suku
Bunga BI merupakan suku bunga yang digunakan dalam mekanisme BI untuk surat
Berharga Indonesia (SBI) yang dikeluarkan dengan menggunakan system lelang.
ATAU
BI Rate
adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang
ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.
Fungsi
BI Rate
diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat
Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter yang
dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas (liquidity
management) di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional
kebijakan moneter.
Sasaran
operasional kebijakan moneter dicerminkan pada perkembangan suku bunga Pasar
Uang Antar Bank Overnight (PUAB O/N).
Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti oleh perkembangan di suku
bunga deposito, dan pada gilirannya suku bunga kredit perbankan.
Dengan
mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia
pada umumnya akan menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan
melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan
menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah
sasaran yang telah ditetapkan.
2. Rate Of return (ROR)
Adalah tingkat
pengembalian saham atas investasi yang dilakukan oleh investor.
Menurut
Sogiyanto (2003), membedakan return
saham menjadi dua jenis return realisasi (realized
return) dan return ekspektasi (Expected
return).
Return
Realisasi merupakan return yang telah terjadi dan dihitung berdasarkan data
historis. Hal ini penting sebagai dasar
pengukuran kinerja perusahaan, serta sebagai dasar penentuan return ekspekasi
dan resiko dimasa mendatang.
Sedangkan
return ekspektasi merupakan return yang diharapkan terjadi di masa mendatang
dan bersifat tidak pasti (belum terjadi).
MENJAWAB PERTANYAAN..
Dengan
adanya sedikit deskripsi diatas sudah jelas perbedaan masing-masing kepentingan
antara perusahaan dan investor dalam mengetahui tingkat pengembalian
investasi atas biaya modal yang sudah
didapat perusahaan atau dikeluarkan oleh investor.
**baca lagi note diatas..**
Bagi
perusahaan untuk rate yang digunakan adalah ROR (Rate of return) kenapa…?
Bentar-bentar
kita harus tahu dulu macam-macam dari ROR diantaranya adalah :
a.
Average
rate of Return
Adalah metode
penilaian investasi yang berusaha menunjukkan ratio atau atau perbandingan
antara keuntungan netto tahunnan terhadap nilai investasi yang diperlukan untuk
memperoleh laba/keuntungan tersebut baik diperhitungkan dengan nilai investasi
(initial investment) atau rata-rata investasi )average investment).
b.
Internal
rate of Return
Internal
Rate of Return dalah tingkat diskonto ( discount rate ) yang menjadikan sama
antara present value dari penerimaan cash dan present value dari nilai
investasi discount rate/tingkat diskonto yang menunjukkan net present value
atau sama besarnya dengan nol.
Nerusin
jawaban,,Kenapa..?
Perusahaan menggunakan suku bunga rate of return adalah untuk menghasilkan
perhitungan yang cepat didasarkan pada kejadian historis atau ekspektasi dimasa
depan. jadi prosentase yang dipakai adalah tidak kurang dan tidak lebih dari
data sebelumnya atau anggapan perusahaan dimasa mendatang.
Karena untuk
mendapatkan modal dari investor perusahaan harus cepat dalam mengambil langkah
perhitungan. Dan karena biaya modal sangat sulit untuk diperhitungkan secara
benar dan riil maka perusahaan menggunakan ekspekstasi atau data hostoris.
Bagi Investor suku bunga yang sebaiknya dipakai adalah rate suku bunga BI. Dimana rate ini adalah rate likuiditas, yang
mana memberikan tingkat suku bunga yang pasti.
Kita tahu
bahwa investor ingin mengetahui tingkat resiko dari modal yang ditanamkan dengan
pasti maka mereka menggunakan Rate BI ini.
KESIMPULAN JAWABAN
Nah, kita
tahu bahwa perusahaan menggunakan ROR didalam menggunakan tingkat suku bunga dan
Investor menggunakan Suku Bunga BI. Terjadi ketimpangan dalam hal ini.
Apabila perusahaan
kekeh maka invetor akan lari ke perusahaan lain. Untuk menghindari ini maka perusahaan
menggunakan rate of return adjustment (tingkat
suku bunga disesuaikan). Dalam hal ini perusahaan dan investor tidak ada
yang merasa dirugikan karena prosentase suku bunga di setujui oleh kedua belah
pihak dengan mempertimbangkan beberapa alasan dari masing-masing…
Itu menurut
saya, kalau ada jawaban lain bisa di include-kan dikolom komentar artikel ini.
Semoga bisa
membantu dan nice day for us..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam dulu yach... Note : oh iyach teman2, kalau komentarnya dua hari kagak kejawab langsung ke email tiyox_banget@yahoo.com aja yach...