Yuks ucapkan “Allah We love You…..And Shalawat we give to our Lovely Rasullullah SAW.
Sebelumnya saya minta maaf kalau tulisan yang akan saya sampikan menimbulkan prasangka dan membuat tersinggung beberapa pihak. Maksud kami baik. Nice..
Ehmm CITRA..
What is the meaning that abv?
This is not name people mean’s tetapi merupakan sebuah istilah yang sekarang ini banyak sekali di ucapkan oleh warga Negara untuk mengkritik kerja pemerintah terutama kerja Bapak Presiden SBY dan anggota Dewan yang terhormat.
Sekarang ini pemerintah kita sibuk melakukan pencitraan tanpa melihat kondisi masyarakatnya. Semisalnya untuk pemerintahan Bapak Presiden SBY. Sebagai contoh kasus adanya pembelian pesawat pribadi keprisidenan dengan harga hampir 7T. Apakah itu sudah semestinya??
Ataukah untuk bapak/ibu kepala dewan yang terhormat yang duduk di kantor senayan. Beliau-beliau ini adalah wakil rakyat dimana mewakili rakyat untuk bersuara tetapi apakah itu sudah dilakukan…?
Saya punya catatan kecil mengenai pemborosan yang sudah dilakukan oleh anggota dewan yang terhormat. Sebenarnya semua orang sudah tahu letak pemborsan itu tapi dalam curhatan saya ini, ingin sekali saya mengutarakan maksud yang konkrit. Semisal :
a. Pembangunan ruangan Banggar yang mencapai 20,3M yang sekarang infonya sudah dibongkar kembali,
b. Kalender yang menganggarkan 1.3M dan aktualnya hanya 400 juta rupiah.
c. Toilet mencapai 2M
d. Obat Kuat dan makanan ternak serta masih banyak lagi pemborisan yang terjadi.
Menurut saya pribadi yang mewakili dari 200 juta penduduk Indonesia yang mengatakan tidak setuju. WHY..?
Tolonglah bapak/ibu yang terhormat lihat rakyatmu, dan jabatan yang melekat pada bapak/ibu ini hanya sebuah amanah atau titipan dari Allah dan dari rakyat kepada bapak/ibu pejabat.
Banyak kemiskinan dimana-mana, banyak rakyat yang tidak punya rumah serta jembatan dan sekolah banyak yang rusak dan hampir roboh.
Kenapa beliau-beliau ini memikirkan pencintraan sedangkan rakyat dibawah semakin miskin.
Cobalah sekali-kali bapak/ibu dewan ini turun ke lapangan untuk melihat wargamu yang tinggal di kawasan kumuh atau hidup dipedesaan yang aksesnya menyulitkan untuk menjual hasil panen mereka.
Ini tantangan buat bapak/ibu terhormat apakah berani….melakukan ini???
1. Pengertian CITRA
Citra adalah sebuah ungkapan untuk menumbuhkan sikap positif atas pandangan masyarakat terhadap kinerja. Citra merupakan sebuah ungkapan konkrit dan eksplisit karena didalam melakukan sebuah pencitraan harus didukung oleh bermacam-macam action yang positive/negative dari subyek pencitraan itu sendiri.
Pencitraan menurut penulis merupakan aktifitas untuk memulihkan kondisi atau situasi yang sebelumnya tidak kondusif menjadi kondusif atau dari yang buruk menjadi baik dengan melakukan sebuah interaksi antara pemerintah dengan warga Negara atau secara pasif.
2. Macam-macam Pemcitraan
Pencitraan menurut saya dalam hal ini ada 2 macam yaitu
a. Pencitraan Positive ,
Merupakan aktifitas pemulihan perbaikan kondisi dimana pemerintah atau pimpinan melakukan perubahan dengan cara melihat kondisi yang ada dilapangan atau melihat terhadap apa yang sudah dipimpinnya.
Jadi dalam hal ini seorang pimpinan akan melakukan perubahan tanpa merugikan kepentingan atas apa yang dipimpinannya tanpa menimbulkan konflik.
Missal : untuk menarik hati orang-orang yang dipimpinnya, seorang pimpinan mengeluarkan kebijakan tanpa merugikan salah satu pihak. Dan memberikan keuntungan untuk semua.
Pencitraan positive bisa diwujudkan dengan melakukan temu muka atau terjung langsung kelapangan serta memberikan pencerahan dan solusi yang di alami warganya.
- Pencitraan Negative
Pengertian hampir sama dengan pencitraan positive tapi cara yang dilakukan beda. Begini..menurut saya pencitraan negative adalah melakukan perubahan dengan mengeluarkan kebijakan atau raws tanpa melihat kondisi atas apa yang dipimpinnya sehingga salah satu ada yang dirugikan.
Pencitraan yang negative merupakan sebuah bentuk perubahan yang dilakukan oleh seorang pimpinan/pejabat untuk mengangkat derajatnya dengan melakukan perubahan diri, bukan perubahan untuk lingkungan.
Jelas ini negative, karena lebih menguntungkan salah satu pihak yaitu pembuat kebijakan itu sendiri yaitu seorang pimpinan.
Contohnya sangat ketara ketika kita melihat apa yang sudah dilakukan oleh pimpinan-pimpinan Negara kita ini baik yang duduk yang eksekutif maupun legeslatif. Itu sangat negative. Beliau-beliau ini membuat kebijakan tanpa melakukan dampak atas kebijakan yang sudah dilakukan.
Bagaimana anggota dewan yang terhormat membangun banggar dengan dana rakyat lebih dari 20M. atau pembelian pesawat dengan dana hampir 1T.
Hal diatas sangat membuat hati rakyatnya galau dan resah.
Mungkin bisa dicompare bagaimana sekian juta dari penduduk Indonesia tercinta ini tidak mempunyai rumah dan banyak sekolah yang ambruk karena udah tua.
Cobalah pahami kami sebagai rakyat kecil.
Bahwa kepimpinan dengan menggunakan pencitraan itu haq dan boleh-boleh saja tapi hal itu akan menjadi tabu dan haram jika dilakukan apabila merugikan salah satu pihak. Apalagi pihaknya itu yang terdzolimi.
- SOLUSI
Dalam hal ini saya bukanlah seorang motivator yang bisa memberikan solusi bijak kepada pasiennya. Tetapi saya memberikan sedikit solusi alangkah lebih baik bapak ibu yang terhormat melihat tayangan tipi akan penduduknya yang mengalami kesulitan atau melakukan penyedikan langsung ke warganya. Tumbuhkan sikap kasihan kepada rakyatnya.
Bekalilah hati dan hidup dengan agama dan tuntunlah kepimimpinan Rasulullah. Dimana beliau tidak makan apabila disekelilingnya ada yang kelaparan. Makanan yang harusnya Rasul santap tapi diberikan warga yang mengalami kelaparan.
Apakah sikap itu sudah ada di benak pimpinan kita…?
Masih 1 dari 1000 orang yang melakukan ini. Jadi benar-benar miris kalau melihatnya.
- HARAPAN
Saya pribadi secara khusus dan masyarakat pada umumnya berharap pemerintah kita ini melakukan spekulasi yang positive dan melakukan perbaikan dengan cara positive terhadap warganya yang terpuruk dibawah.
Dan semoga bangsa kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar